Kapal Martina Hingis Tenggelam di Laut Jawa, 10 ABK Dievakuasi
PerbesarADVERTISEMENT
Kapal penangkap cumi dengan nama Martina Hingis tenggelam di Laut Jawa, Selasa (3/9). Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta mengatakan, kapal yang berangkat dari Pelabuhan Muara Angke pada Sabtu (31/8) tersebut tenggelam karena mengalami kebocoran.
ADVERTISEMENT
"Anak Buah Kapal (ABK) yang berjumlah 10 orang ini kemudian menyelamatkan diri mereka dengan keluar dari kapal tersebut dan survival di laut, hingga akhirnya ada kapal kargo dengan nama Sao Heaven melihat mereka terombang-ambing pada Rabu (4/9) sekitar pukul 13.00 WIB," kata PLH Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, I Made Oka Astawa, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/9).
Melihat korban yang terombang-ambing, kru kapal Sao Heaven langsung menyelamatkan para korban dan memberikan pertolongan pertama. Setelah semua dievakuasi, kapten kapal Sao Heaven menghubungi Basarnas untuk menentukan titik pertemuan intercept dan melakukan evakuasi terhadap korban.
“KN SAR 246 Karna kami kerahkan dari dermaga Pantai Mutiara untuk melakukan intercept dengan kapal Sao Heaven, dan sebagai informasi yang diterima seluruh korban dalam keadaan selamat,” tuturnya.
KN SAR 246 Karna tiba di titik intercept dan melakukan proses pemindahan korban dari Kapal Sao Heaven hingga pukul 22.27 WIB. Seluruh korban akan dievakuasi menuju dermaga Basarnas yang ada di Pantai Mutiara, Jakarta Utara.
ADVERTISEMENT
“Saat ini KN SAR 246 Karna sedang perjalanan dengan membawa 10 ABK yang selamat. Untuk perkembangannya nanti akan kita bicarakan setelah semua tiba di dermaga Pantai Mutiara.” pungkasnya.
