Kapal 'Sam Ratulangi' yang Ditemukan di Myanmar Bukan Milik Indonesia

Kapal Sam Ratulagi PB 1600 berbendera Indonesia ditemukan di pinggir pantai Yangon, Myanmar. (Foto: Facebook/Yangon Police)

Kapal kontainer bertuliskan Sam Ratulangi dan berbendera Indonesia ditemukan terdampar di perairan Myanmar. Kapal itu pertama kali ditemukan oleh warga Desa Thama Seitta, Thongwa, Myanmar pada Selasa (28/2) malam waktu setempat.

Laporan Myanmar Times pada Kamis (30/8) menyebutkan bahwa pihak kepolisian Myanmar tengah menyelidiki kapal tanpa awak tersebut.

Kapal Sam Ratulagi PB 1600 berbendera Indonesia ditemukan di pinggir pantai Yangon, Myanmar. (Foto: Facebook/Yangon Police)

Akibat temuan itu sempat membuat bingung salah satu anggota parlemen Kota Thongwa, U Ne Win. Ia mengatakan, temuan kapal tersebut sangat membingungkan karena tidak ada kargo serta satu pun orang di dalam kapal.

Kapal Sam Ratulagi PB 1600 berbendera Indonesia ditemukan di pinggir pantai Yangon, Myanmar. (Foto: Facebook/Yangon Police)

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rebublik Indonesia, Armanata Christian Nasir telah mengkoordinasikan temuan kapal berbendera Indonesia tersebut dengan pihak KBRI yang ada di Myanmar. Dari hasil koordinasi tersebut, ternyata kapal itu bukan lagi milik perusahaan Indonesia.

"Perusahaan yang memiliki kapal itu adalah Smith Salvage Company dari Singapura," kata Armanata saat dihubungi kumparan, Sabtu (1/9).

Armanata juga menjelaskan kondisi kapal memang dalam kosong serta tidak ada ABK dari Indonesia.