news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kapal Tongkang Tabrak Jembatan Ampera

17 Mei 2017 15:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Jembatan Ampera ditabrak "tagboat" (Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
Kapal tongkang pengangkut batu bara menabrak Jembatan Ampera Palembang. Akibatnya tiang jembatan, serta satu unit speedboat rusak dan tenggelam ke Sungai Musi.
ADVERTISEMENT
Dilansir Antara, Rabu (18/5) peristiwa itu terjadi saat tongkang raksasa milik PT Bukit Asam ditarik tugbot dari arah Dermaga 35 Ilir menuju Boom Baru, Rabu pukul 11.00 WIB. Tiba-tiba, tali penarik putus tepatnya sekitar 500 meter dari Jembatan Ampera.
Alhasil, tongkang itu hanyut dengan kecepatan tinggi karena arus Sungai Musi cukup deras. Tugbot lain berupaya menarik tongkang namun gagal karena keburu hanyut dan melaju kencang menuju jembatan.
Tongkang langsung menghantam Jembatan Ampera dengan posisi memanjang dan mengenai dua tiang jembatan. Tabrakan itu mengeluarkan suara kencang yang membuat warga sekitar kaget.
Terdapat kerusakan di tiang penyangga jembatan yang dibangun semasa pemerintahan Presiden RI pertama Soekarno tahun 1962 itu, bahkan kencangnya tabrakan membuat batu bara di dalam tongkang terlempar dan tertinggal di dinding atas jembatan.
ADVERTISEMENT
Tak itu saja, tongkang juga menghantam speedboat yang sedang melintas di bawah jembatan. Pengemudi speadboat langsung terjun ke sungai sesaat sebelum kapalnya tenggelam. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Jembatan Ampera ditabrak "tagboat" (Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
Sementara, pantauan di lokasi kejadian, sekitar dua jam menutupi arus lalulintas sungai, tongkang itu berhasil dievakuasi dengan cara ditarik oleh delapan kapal. Evakuasi terkendala arus sungai deras dan muatan batu bara yang besar.
Kasat Polair Polresta Palembang, Kompol CS Panjaitan mengatakan, pihaknya akan menyelidiki terkait penyebab putusnya tali penarik dan kerusakan di jembatan akibat tabrakan. Pandu tugbot juga akan dimintai keterangan, termasuk pengemudi speedboat yang menjadi korban.
"Untuk informasi awal karena tali putus, nah untuk penyebab putusnya belum tahu, masih diselidiki," ungkap Kompol Panjaitan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kata dia, pihaknya juga akan mengetahui muatan batu bara yang diduga over kapasitas.
"Kita lihat nanti, kalau memang ada kelalaian pasti diproses. Untuk pemilik tongkang belum tahu, apa milik PT Bukit Asam atau swasta," katanya.