Kapolda Aceh: Napi Kabur di Lapas Aceh Memang Berniat Melarikan Diri
ADVERTISEMENT
Jajaran Polda Aceh masih berupaya mencari 87 napi yang kabur saat kerusuhan di Lapas Lambaro, Aceh, Kamis (29/11) malam. Kapolda Aceh Irjen Pol Rio S Djambak mengatakan, napi yang kabur merupakan pindahan dari lapas lain yang berpotensi melarikan diri saat berada di tempat yang sebelumnya.
ADVERTISEMENT
“Ini dominan napi kasus narkoba. Mereka juga merupakan pindahan dari kabupaten lainnya. Mungkin dulunya sebelum dipindahkan di sana, mereka dipindahkan karena rawan atau berniat ingin melarikan diri. Makanya mereka dipindahkan ke sini,” kata Rio saat ditanyai kumparan, usai berkunjung ke Lapas, Jumat (30/11).
Rio mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui siapa dalang (provokator) di balik kerusuhan dan pelarian napi tersebut. Hingga kini pihaknya baru berhasil mengamankan 26 dan 113 napi yang kabur.
“Motif dari kejadian ini masih sedang kita alami. Tentunya mereka melarikan diri karena ingin bebas,” imbuh dia.
Sempat beredar kabar terkait adanya hubungan antara kerusuhan Kamis malam dengan pembakaran lapas yang terjadi Januari 2018. Tapi, Rio membantah hal itu.
ADVERTISEMENT
“Tidak ada hubungannya jauh itu, jauh sekali ya jangan dihubung-hubungkan yang sudah lalu,” tutur dia.
Rio menegaskan, banyak perbaikan kualitas keamanan yang dilakukan pihak lapas. Karena itu, dia memastikan akan memburu 87 napi yang masih kabur.
“Semenjak kalapas baru ini sudah banyak perubahan tidak ada main-main lagi. Kami melihat bahwa untuk pengamanan cukup baik. Kejadian ini mungkin ada hal-hal sedikit yang perlu dibenahi,” imbuhnya.
“Rekan-rekan media mohon bersabar mudah-mudahan ini bisa selesai dapat kita amankan semua. Pengejaran terus kita lakukan tapi saya imbau dalam 3x24 jam para warga binaan atau keluarga mereka bisa datang untuk menyerahkan diri,” ucap dia.