Kapolda Jabar Jenguk Pengasuh Ponpes Al Hidayah KH Umar Basri

28 Januari 2018 21:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polda Jabar jenguk Pimpinan Ponpes Al-Hidayah (Foto: instagram/bidhumaspoldajabar)
zoom-in-whitePerbesar
Polda Jabar jenguk Pimpinan Ponpes Al-Hidayah (Foto: instagram/bidhumaspoldajabar)
ADVERTISEMENT
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto menjenguk Pimpinan Pondok Pesantren Al-Hidayah, Kiai Haji Umar Basri bin Kiai Sukrowi di RS Al-Islam, Bandung, Jawa Barat, Minggu (28/1). Agung datang bersama Wakapolda Jabar Brigjen Pol Supratman.
ADVERTISEMENT
Umar dilarikan ke rumah sakit setelah diduga dianiaya oleh orang tak dikenal pada Sabtu (27/1) lalu. Akibatnya, Umar menderita luka cukup parah di bagian kepala.
Pada kesempatan tersebut, Agung berjanji pihaknya akan mengusut tuntas kejadian tersebut. Agung juga meminta masyarakat bersama-sama mendoakan kesehatan pimpinan pondok pesantren yang terletak di Kampung Santiong, Desa Cicalengka Kulon, Bandung, ini.
Polda Jabar jenguk Pimpinan Ponpes Al-Hidayah (Foto: instagram/bidhumaspoldajabar)
zoom-in-whitePerbesar
Polda Jabar jenguk Pimpinan Ponpes Al-Hidayah (Foto: instagram/bidhumaspoldajabar)
"Pertama, kami datang untuk menjenguk sekaligus mendoakan agar bapak KH Umar Basri diberikan kesembuhan dan kesehatan oleh Allah SWT, kedua, pihak kepolisian dalam hal ini Polda Jabar dan jajarannya akan mengusut tuntas kejadian yang mengakibatkan KH Umar Basri bin KH. Sukrowi terluka," ujar Agung, dikutip kumparan (kumparan.com) dalam akun instagram @bidhumaspoldajabar.
ADVERTISEMENT
Dalam empat foto yang diunggah, dengan selang infus yang terpasang di tangannya, Umar tampak memiliki luka cukup serius dan masih tergolek lemas. Dia belum mampu membuka kelopak mata kirinya, namun terlihat mampu berinteraksi dengan beberapa tamu yang menjenguknya.
Peristiwa tersebut terjadi subuh lalu di Masjid Al Hidayah, Cicalengka. Saat itu, usai melaksanakan Salat Subuh dan sedang melakukan Wirid, pria berjaket jeans dan bersarung --yang juga ikut salat berjemaah tiba-tiba menendang kotak tempat peralatan azan.
Sambil berteriak dalam bahasa Sunda 'lemah pingerakeun, nu dididik lemah pingerakuen', pelaku langsung memukuli Umar yang sedang berzikir di tempat imam salat. Dia langsung melarikan diri.
Pelaku tersebut sudah ditangkap pada Sabtu malam. Polisi juga sudah melakukan prarekonstruksi di tempat kejadian perkara. Dalam kasus ini, polisi sudah memeriksa sejumlah saksi.
ADVERTISEMENT
"Barang siapa yang membuat tindakan yang merugikan orang lain dalam hal ini penganiayaan, maka kita akan tindak dengan tegas,” tutur Agung.