Kapolda Jabar soal Penembakan Polantas: Kami Sedang Bekerja

Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto di RS Polri Kramat Jati. (Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan)

Polisi terus memburu pelaku penembakan dua Polantas di Tol Pejagan, Cirebon. Bahkan, akibat penembakan ini, salah satu Polantas Ipda Dodon meninggal dunia.

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan, jajaran Polres Cirebon, Polda Jabar, dan Mabes Polri tengah memburu pelaku. Pelaku diduga merupakan bagian dari teroris jaringan Jemaah Anshorut Daulah.

“Tim gabungan sedang bekerja, kita tunggu saja semoga cepat terungkapnya,” ujar Agung usai melepas jenazah Dodon di RS Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (28/8).

Ipda Dodon meninggal akibat ditembak di Tol Cirebon. (Foto: Dok. Istimewa)

Sampai saat ini, diduga pelaku berjumlah tiga. Polisi sudah memeriksa 3-4 saksi yang diperiksa oleh pihak kepolisian.

“Sudah beberapa 3-4 orang, tapi sedang bekerja ya Polda Mabes dan Mapolres setempat tentang kasus ini moga segera terungkap,” tutur Agung.

Penembakan terjadi Sabtu (25/8) dini hari itu bermula saat Aiptu Widi dan Aiptu (saat ini berpangkat Ipda) Dodon sedang menjalankan tugas patroli di jalan Tol Kanci-Pejagan di KM 243-400. Tepat di KM 244, mereka melihat tiga sosok pria yang sedang duduk di pembatas jalan.

Karena gerak-gerik ketiga orang itu membahayakan pengendara dan diri mereka, akhirnya Widi dan Dodon mengimbau agar ketiganya tidak berada di samping jalan. Namun, secara tiba-tiba, satu dari ketiga pelaku menembaki anggota polisi berkali-kali.

Setelah mendapat tembakan, kedua Polantas ini sempat memberikan tembakan balasan. Akibat baku tembak tersebut, Dodon mengalami luka tembak di bagian dada sebelah kanan dan kiri serta mulut. Sementara, Widi mengalami luka tembak di dada kanan dan telapak tangan kiri.