Kapolda Metro Jaya: Ada Tilang CCTV, Oknum Sulit Cari-cari Kesalahan

2 Agustus 2019 11:18 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Metro Jaya, Irjen Gatot Edy. Foto: Ricky Febrian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Metro Jaya, Irjen Gatot Edy. Foto: Ricky Febrian/kumparan
ADVERTISEMENT
Penggunaan teknologi ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) atau Tilang CCTV yang memanfaatkan kamera otomatis beresolusi tinggi di sejumlah titik di Jalan Sudirman -Thamrin, diharap mampu menurunkan tingkat pelanggaran lalu lintas masyarakat.
ADVERTISEMENT
Sistem tersebut bekerja otomatis selama 24 jam. Hal tersebut berpengaruh pada berkurangnya jumlah anggota satuan polisi lalu lintas yang bakal bertugas di lapangan karena sistem akan terkoneksi langsung ke Ditlantas Polda Metro Jaya.
Dengan demikian, Tilang CCTV juga diharap menurunkan perilaku oknum petugas yang suka main-main ketika melakukan penindakan pelanggaran.
Kamera yang dapat digunakan untuk tilang elektronik atau E-TLE (Electronic Traffic Law Enforcement) di jalur Bus Transjakarta. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
“Kurangnya sentuhan dengan anggota itu akan mengubah anggota di lapangan. Anggota enggak akan main-main, misal ada oknum yang mencari-cari kesalahan. Kalau ada oknum yang mencari-cari kesalahan, akan terekam oleh ETLE ini,” kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Gatot Edy, saat diskusi ETLE di Gedung Ditlantas Polda Metro Jaya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (2/8).
Langkah tersebut merupakan pijakan awal mengubah pola perilaku polisi lapangan, khususnya dengan tilang lalu lintas yang akrab dengan kiasan “tilang atau damai”. Imbasnya, Gatot pun berharap, tak ada lagi yang memanfaatkan jaringan atau relasi dengan kepolisian jika terkena tilang.
ADVERTISEMENT
ETLE itu enggak mengenal 'hey ini wartawan, hey ini polisi, oh ini pengacara, pengusaha', enggak kenal itu, tetap dia merekam. Ini memang proses di awal-awal seperti itu, tapi untuk mengubah semua, termasuk mengubah perilaku anggota kita, Polri, di lapangan,” tutur Gatot.
Area tilang elektronik diperluas tak hanya di Sudirman-Thamrin Foto: Sabryna Muviola / kumparan
Bahkan, Gatot mengusulkan agar tim patroli jalan raya mereka, baik satuan lalu- lintas maupun Sabhara mengenakan bodycam. Jadi, interaksi apa pun yang dilakukan para anggota akan terkoneksi ke sistem yang dimiliki Polda Metro Jaya.
“Jadi ketika berinteraksi dengan masyarakat ini akan terkoneksi ke sistem, jadi kalau dia macam-macam, ada nego-nego, akan terekam. Kan tersosialisasi dengan baik, masyarakat juga akan berpikir wah, ini terekam semua saya enggak berani macam-macam. Ini juga mengubah perilaku. Di awal pasti ada kendala-kendala, ini hal yang wajar. Kita akan cari solusinya,” tutup Gatot.
ADVERTISEMENT