Kapolda Sulsel Jadikan Mahasiswa yang Ditabrak Barracuda Anak Angkat

29 September 2019 10:10 WIB
comment
14
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Sulsel Irjen Polisi Mas Guntur Laupe menjenguk mahasiswa Universitas Bosowa yang tertabrak kendaraan taktis polisi di Makassar. Foto: Dok. Polda Sulsel
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Sulsel Irjen Polisi Mas Guntur Laupe menjenguk mahasiswa Universitas Bosowa yang tertabrak kendaraan taktis polisi di Makassar. Foto: Dok. Polda Sulsel
ADVERTISEMENT
Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Guntur Laupe telah menjamin perawatan Dicky Wahyudi, mahasiswa Universitas Bosowa yang ditabrak Barracuda saat aksi unjuk rasa di Makassar pada Jumat (27/9).
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani mengatakan, Guntur berencana mengangkat Dicky sebagai anak asuhnya. Sebab, Dicky juga ditekahui tak punya ayah.
“Apalagi adik mahasiswa ini bapaknya sudah meninggal dunia. Kasihan dia anak yatim,” kata Dicky kepada kumparan, Minggu. (29/9).
Selain mengangkat mahasiswa jadi anak asuh, Irjen Guntur juga akan mengangkat anak driver ojol yang ditabrak Barracuda. Biaya pendidikan anak driver ojol akan ditanggung Irjen Guntur.
“Anak mahasiswa korban laka lantas akan dijadikan anak angkat oleh Bapak Kapolda. Sungguh mulia hati Pak Guntur. Semoga barokah,” ujar Dicky.
Sebelumnya, aksi unjuk rasa mahasiswa dan warga di Makassar, Jumat (27/9), Sulawesi Selatan, berakhir ricuh. Seorang mahasiswa harus dirawat di rumah sakit karena tertabrak kendaraan taktis polisi.
ADVERTISEMENT
Mahasiswa yang tertabrak Barracuda polisi itu atas nama Dicky Wahyudi. Ia merupakan mahasiswa Universitas Bosowa angkatan 2018.
Dicky saat ini dirawat di Rumah Sakit Ibnu Sina. Dicky kini harus menjalani operasi dan kondisinya masih kritis. Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Mas Guntur Laupe, juga sempat menjenguk dan melihat kondisi Dicky di rumah sakit.