Kapolda Sumut: Kompol Fahrizal Buka Baju saat Diperiksa Polwan

4 Mei 2018 13:59 WIB
Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Paulus Waterpauw  (Foto: Ade Nurhaliza/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Paulus Waterpauw (Foto: Ade Nurhaliza/kumparan)
ADVERTISEMENT
Mantan Wakapolres Lombok Tengah Kompol Fahrizal terindikasi mengalami gangguan jiwa. Kapolda Sumatera Utara Irjen Paulus Waterpauw menyebut Fahrizal sempat membuka baju saat diperiksa polwan.
ADVERTISEMENT
"Saat itu diperiksa polwan malah telanjang," ujar Paulus di PTIK, Jakarta Selatan, Jumat (4/5).
Selain itu Paulus mengatakan, saat diperiksa, Fahrizal sama sekali tak menunjukkan rasa penyesalannya usai membunuh adik iparnya, Jumingan (32) hingga tewas. Selama diperiksa, Fahrizal juga beberapa menunjukkan tingkah laku yang berubah-ubah.
"Yang dia rasakan menang tidak ada penyesalan kemudian membenarkan perbuatannya itu. Terus beberapa kali perubahan tingkah laku," kata dia.
Meskipun terindikasi kejiwaannya terganggu, Paulus menyebut hasil tes psikologis Fahrizal memiliki nilai yang tinggi. Hal itu yang saat ini masih diselidiki oleh polisi.
Orangtua Kompol Fahrizal (Foto: Ade Nurhaliza/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Orangtua Kompol Fahrizal (Foto: Ade Nurhaliza/kumparan)
"Yang jadi masalah gini, dia itu dalam sisi tes psikologi tinggi nilainya itu hebatnya. Makanya kita lagi buktikan ya," ujar Paulus.
ADVERTISEMENT
Fahrizal saat ini masih menjalani perawatan di RSJ Medan untuk diobservasi kejiwaannya. Tidak hanya itu, jika ada kemungkinan unsur pidana dalam kasus ini, maka akan dihentikan mengingat ada surat rekomendasi dokter yang menyebut Fahrizal sedikit mengalami gangguan jiwa.
Dalam pemeriksaan, penyidik Ditreskrimum Polda Sumatera Utara menemukan informasi bahwa Fahrizal menembak mati Jumingan, setelah ada bisikan gaib ke telinga sebelah kanannya.
"Bisikan tersebut berdasarkan keterangan tersangka, ini jahat tembak saja," ucap Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Rina Sari Ginting, Minggu (8/4).
Rina mengatakan, untuk mengetahui kondisi kejiwaan tersangka, polisi telah memeriksa kondisi kejiwaan Fahrizal, melalui tes kejiwaan Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI). Namun, Rina tak menjelaskan hasil pemeriksaan kejiwaan Fahrizal.
ADVERTISEMENT