Kapolri Ajak Warga Berdoa Untuk Papua: Semoga Tetap Aman di Bawah NKRI

1 September 2019 10:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolri Jenderal Tito Karnavian (kanan) dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memberikan keterangan seusai menggelar pertemuan tertutup di Mapolda Papua, Jayapura, Papua, Selasa (27/8). Foto: ANTARA FOTO/Gusti Tanati
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri Jenderal Tito Karnavian (kanan) dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memberikan keterangan seusai menggelar pertemuan tertutup di Mapolda Papua, Jayapura, Papua, Selasa (27/8). Foto: ANTARA FOTO/Gusti Tanati
ADVERTISEMENT
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menghadiri perayaan HUT ke-71 Polwan di Lapangan Promoter Ditlantas Polda Metro Jaya. Dalam sambutannya, Tito mengajak semua pihak untuk mendoakan anggota TNI-Polri yang tengah bertugas di Papua.
ADVERTISEMENT
“Mari mengirimkan doa untuk petugas yang dikirim ke Papua yang kemarin situasinya masih mengalami gangguan. Kita juga menyampaikan doa terutama kepada prajurit TNI dan Polri yang terluka maupum gugur. Satu di antaranya adalah perosnel TNI AD, anggota Kodam Sriwijaya,” ucap Tito di lokasi, Minggu (1/9).
“Semoga almarhum mendapat tempat terbaik dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan tang terluka diberi kesembuhan,” sambungnya.
Aksi jalan sehat dalam rangka hut polwan ke-71 di Lapangan Promoter Ditlantas Polda Metro Jaya. Foto: Raga Imam/kumparan
Ia juga mengajak masyarakat bersama-sama mengirimkan doa agar situasi di Indonesia dari Sabang sampai Maruke dalam kondisi aman dan terkendali.
“Kita juga berdoa semoga kondisi Indonesia dari Sabang sampai Marauke tetap aman terkendali di bawah NKRI,” tutupnya.
Sejumlah aksi massa di Papua dan Papua Barat sempat berujung kerusuhan. Beberapa fasilitas negara dirusak dan dibakar.
ADVERTISEMENT
Oknum perusuh juga sempat menyerang anggota TNI-Polri yang tengah bertugas. Mereka menyerang dengan panah hingga benda tajam lainnya.
Akibat penyerangan oleh perusuh ini, seorang anggota TNI Sertu Anumerta Riskon tewas dipanah. Beberapa polisi lainnya juga mengalami luka parah.
Saat itu, massa sempat merebut 10 senjata milik petugas. Tapi, senjata itu sudah dikembalikan.