news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kapolri Bentuk Satgas Nusantara untuk Kelola Isu Keamanan Selama 2019

5 Juni 2018 15:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tito Karnavian di DPR RI (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tito Karnavian di DPR RI (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengakui potensi gangguan keamanan meningkat jelang 2019. Polarisasi masyarakat yang menguat jelang pemilihan presiden dianggap membuka kemungkinan terjadinya konflik.
ADVERTISEMENT
Untuk mengantisipasi kemungkinan konflik terjadi akibat pemilu, Polri membentuk Satuan Tugas Nusantara. Menurut Tito, satuan itu bertugas untuk mengelola isu-isu yang beredar di masyarakat sehingga pemicu konflik bisa berkurang.
“Dalam sudut pandang Polri, tiap polarisasi pembelahan itu ada potensi konflik, sehingga kami bentuk Satgas Nusantara agar isu-isu kebersamaan dirajut dan diintensifkan,” katanya di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/6). Kapolri di gedung DPR dalam rangka membahas anggara kerja Polri tahun 2019 dengan Komisi III.
Sementara, terkait potensi konflik yang berawal dari media sosial, Polri memastikan akan menindak seseorang yang menyalahgunakan media sosial untuk menebar isu-isu yang tidak sehat seperti ujaran kebencian dan berita bohong.
“Ada UU ITE, kalau kelewatan UU ITE akan kami tegakkan. Ada langkah soft, tapi ada juga langkah tegas penegakkan hukum kalau dianggap berbahaya untuk bangsa,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, lanjut Tito, Polri akan secara maksimal mengantisipasi potensi konflik yang memecah belah bangsa baik dari luar negeri.
“Memang tahun 2019 akan ada banyak dinamika baik di tataran internaisonal seperti konflik di beberapa negara di Timur Tengah, terorisme, globalisasi yang membuat hubungan antar negara harus semakin intens,” tutup Tito.