Kapolri Jamin Keamanan di Aceh saat Pelaksanaan Pemilu 2019

23 Februari 2019 15:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat kunjungan kerja di Mapolda Aceh, Sabtu (23/2). Foto: Zuhri Noviandi/kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat kunjungan kerja di Mapolda Aceh, Sabtu (23/2). Foto: Zuhri Noviandi/kumparan.
ADVERTISEMENT
Kapolri Jenderal Tito Karnavian melaksanakan kunjungan kerja ke Aceh untuk meresmikan pembangunan sejumlah gedung di lingkungan Mapolda Aceh, Sabtu (23/2).
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan, Tito bersama rombongan tiba di Mapolda Aceh sekitar pukul 09.00 WIB. Kedatangannya disambut langsung Kapolda Aceh Irjen Pol Rio S Djambak dan sejumah pejabat pemerintah Aceh.
Sebelum memasuki ruang lobi untuk melaksanakan sarapan pagi dan rapat bersama, Tito dikalungi bunga oleh anak-anak yang mengenakan seragam polisi. Tito pun sempat berdialog dengan salah seorang di antara mereka.
“Besar nanti mau jadi polisi juga, kan?” tanya Tito sambil tersenyum.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat kunjungan kerja ke Mapolda Aceh. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan.
Tito mengatakan, kunjungannya ke Aceh dalam rangka peresmian dan penandatanganan prasasti gedung Dit Samapta, gedung PPA Dit Reskrimum, dan peletakan batu pertama pembangunan gedung pertemuan, serta gedung Tipidkor Dit Reskrimsus Polda Aceh.
“Memang sudah banyak pembangunan dilakukan, tapi saya melihat sebagian besar pembangunan itu didapatkan dari hibah pemerintah daerah. Saya menyampaikan terima kasih banyak kepada Pemerintah Aceh,” ujar Tito.
ADVERTISEMENT
Ia melihat, dari hibah tersebut menunjukkan sikap masyarakat Aceh yang mengharapkan jaminan rasa aman. Polri memiliki tanggung jawab moril atas itu.
Dengan adanya dukungan tersebut, institusinya akan meningkatkan pengamanan dan pelayanan yang lebih baik. Tentunya dengan melibatkan seluruh stakeholder dan unsur masyarakat.
Jamin Provinsi Aceh Aman saat Pemilu 2019
Tito juga memastikan keamanan Aceh menjelang Pemilu 2019, berkaca pada Pilkada 2017 dan 2018. Karena selain DKI Jakarta dan Papua, Aceh masuk ke dalam zona rawan.
Kapolri Tito Karnavian Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Kendati demikian, pilkada di Aceh saat itu berjalan dengan lancar dan aman.
“Saya sudah sampaikan bahwa Aceh masuk dalam kategori aman dalam pandangan Jakarta. Di mata saya di Jakarta, Aceh, sudah aman. Kenapa? karena semua event besar yang pernah berlangsung di Aceh berjalan dengan baik," kata Tito.
ADVERTISEMENT
"Contoh pilkada 2017 dan 2018. Meski semua tidak sempurna, masih ada gangguan keamanan, tapi masih bisa dikendalikan. Tidak mengganggu ataupun membuat masyarakat terhenti kegiatannya,” kata Tito.
Ia berharap, keamanan saat Pilkada dapat terulang kembali pada Pemilu 2019. Tito juga meminta kepada seluruh lapisan masyarakat bersama pemerintah daerah dan aparat kemanan, bersama menjaga dan merawat perdamaian.
“Dinamika politik biasa, berlangsung sebentar, setelah itu selesai. Tidak boleh ada gara-gara kontestasi politik terjadi gangguan keamanan yang sudah terjaga,” ujarnya.
Kapolda Aceh, Irjel Pol Rio S Djambak mengatakan, dalam rangka pengamanan Pileg dan Pilpres 2019, pihaknya telah mengerahkan 16.580 personel, yang melibatkan 9.980 pasukan Polri dan 6.600 dari unsur TNI.
ADVERTISEMENT
“Tahun ini kita kan kembali melaksanakan hajat pesta demokrasi. Berkaitan dengan penyelenggaraan pemilu itu, situasi kamtibmas Aceh relatif aman dan kondusif. Keberhasilan pengamanan Pilkada serentak dua tahun terakhir, menjadi referensi Polda Aceh untuk mengamankan pemilu 2019,” jelasnya.