Kapolri: Jaringan Teroris Ada di Setiap Provinsi

5 Juni 2018 11:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolri Tito Karnavian (Foto: Nugroho Sejati/kumparan )
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri Tito Karnavian (Foto: Nugroho Sejati/kumparan )
ADVERTISEMENT
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut jaringan atau sel terorisme ada di setiap provinsi di Indonesia. Menurut Tito, jaringan atau sel-sel teroris tersebut ada yang masih aktif dan ada juga yang tidak aktif atau tidur.
ADVERTISEMENT
"Hampir di semua provinsi terdapat sel, atau jaringan. Ada sel aktif dan sel tidur," kata Kapolri dalam acara video conference bersama Kapolda seluruh Indonesia di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (5/6).
Oleh karena itu, Tito sudah menugaskan para Kapolda seluruh Indonesia untuk membuat satgas antiteror di wilayahnya masing-masing. Tito mengatakan, selain perhatiannya kepada sel-sel kelompok teroris yang masih aktif, ia meminta agar seluruh jajaran Kapolda bisa memantau jaringan yang 'tidur'.
"Densus dan TNI sedang bekerja keras, untuk mendeteksi dan menekan jaringan ini termasuk JAD (Jamaah Ansarut Daulah). Rekan-rekan Kapolda sudah saya perintahkan buat satgas antiteror di wilayahnya masing-masing. Saya minta rekan kapolda bekerja sama dengan tim intel, dan TNI,"ujar Tito.
Pengamanan ledakan bom di Surabaya. (Foto: AFP/JUNI KRISWANTO)
zoom-in-whitePerbesar
Pengamanan ledakan bom di Surabaya. (Foto: AFP/JUNI KRISWANTO)
"Sel-sel yang tidak terlalu aktif tapi tidak dimonitor akan dipantau tim dari tingkat Polda," lanjut Tito.
ADVERTISEMENT
Pemantauan terhadap jaringan teroris yang tidak aktif ini, kata Tito, agar semuanya bisa termonitor. Selain itu, untuk berjaga-jaga jaringan-jaringan tidur itu bisa bangun sewaktu-waktu.
"Sehingga semua jaringan terpetakan bisa termonitor oleh kita. Sekali lagu saya minta di sini ada Kadensus memerintahkan buat tim satgas di daerah masing-masing," pungkasnya.