Kapolri Lantik Kapolda NTT dan Kapolda Sulsel yang Baru

13 September 2019 8:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sertijab Kadiv TIK, Kadivkum, Kapusdokkes, Kapolda Sulsel, dan Kapolda NTT di Rupatama Mabes Polri. Foto: Mirsan Simamora/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sertijab Kadiv TIK, Kadivkum, Kapusdokkes, Kapolda Sulsel, dan Kapolda NTT di Rupatama Mabes Polri. Foto: Mirsan Simamora/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kapolri Jenderal Tito Karnavian melantik Irjen Hamidin sebagai Kapolda Nusa Tenggara Timur, dan Irjen Mas Guntur Laupe sebagai Kapolda Sulawesi Selatan. Hal itu sesuai surat telegram Kapolri bernomor ST/2316/IX/KEP./2019.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Tito juga melantik Kadiv TIK Polri Irjen Raja Erizman, Kapusdokkes Polri Kombes Rusdianto, dan Kadivkum Polri Irjen Rudy Heriyanto Adi Nugroho.
“Bahwa saya akan mentaati segala peraturan perundangan dan melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada saya dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab. Bahwa saya akan menjunjung tinggi negara,” kata Tito memimpin sumpah jabatan di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (13/9).
Sertijab Kadiv TIK, Kadivkum, Kapusdokkes, Kapolda Sulsel, dan Kapolda NTT di Rupatama Mabes Polri. Foto: Mirsan Simamora/kumparan
Sebelumnya, ada 331 perwira tinggi dan menengah Polri yang mengalami rotasi jabatan. Rotasi ini merupakan bagian dari penyegaran di Polri.
"Merupakan hal yang wajar di tubuh polri. Sebagai regenerasi," kata Asisten SDM Polri Irjen Eko Indra Heri kepada wartawan, Selasa (3/9).
Menurut Eko, ada sejumlah perwira yang sudah memasuki masa pensiun sehingga posisinya harus diganti. Selain itu, juga ada beberapa perwira yang mendapatkan promosi dari Kapolri.
ADVERTISEMENT
"Ini merupakan mutasi rutin untuk menggantikan personel, antara lain karena ada yang pensiun, mendapat tugas di luar struktur sehingga harus diganti. Termasuk juga para kapolres yang mendapat jabatan promosi sehingga diganti dengan personel yang lain," tutup Eko.