Kapolri: Operasi Ketupat Lebaran 13 Hari, dari 29 Mei-10 Juni
PerbesarADVERTISEMENT
Kapolri Jenderal Tito Karnavian bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2019, di Silang Monas, Selasa (28/5).
ADVERTISEMENT
Tito dan Hadi hadir untuk memastikan kesiapan para personel yang terlibat dalam operasi pengamanan Hari Raya Idul Fitri.
Tito mengatakan bahwa Operasi Ketupat 2019 akan berlangsung selama tiga belas hari. Operasi ini bertujuan untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban selama perayaan Lebaran.
“Operasi ini kita lakukan selama 13 hari, mulai dari tanggal 29 Mei sampai tanggal 10 Juni. Karena kita perkiraan tanggal 29 itu sudah mulai arus mudik. Operasi ini tentu target utamanya adalah stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat,” ungkap Tito dalam sambutannya saat pimpin apel di Silang Monas, (28/5).
Dari segi jumlah kekuatan, Tito Karnavian mengatakan bahwa operasi tahun ini melibatkan 160.335 personel gabungan, terdiri atas 93.589 personel Polri, 13.131 personel TNI, 18.906 personel Kementerian dan Dinas terkait, 11.720 personel Satpol PP, 6.913 personel Pramuka, serta 16.076 personel organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan.
ADVERTISEMENT
Segenap kekuatan personel gabungan tersebut tersebar di seluruh Indonesia untuk menjaga stabilitas selama lebaran, dengan 11 provinsi berstatus perlu pengamanan lebih besar.
“Operasi Ketupat Tahun 2019 akan diselenggarakan di seluruh 34 Polda dengan 11 Polda prioritas, yaitu Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat, Polda Jawa Tengah, Polda DIY, Polda Jawa Timur, Polda Banten, Polda Lampung, Polda Sumatra Selatan, Polda Sulawesi Selatan, Polda Bali, dan Polda Papua,” ungkap Tito.
Apel sore ini juga dihadiri oleh sejumlah pemimpin kementerian yang terkait pelayanan selama lebaran, yaitu Menteri Kesehatan Menteri Perhubungan, Menteri PUPR Kepala Basarnas, Dirut Jasa Raharja, Dirut Bulog, Dirut KAI, Dirut Pertamina dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
