Kapolri: Penyerang Polsek Wonokromo Terafiliasi Pelaku Bom Surabaya

19 Agustus 2019 16:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolri Tito Karnavian Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri Tito Karnavian Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Kapolri Jenderal M Tito Karnavian mengungkapkan penyelidikan sementara kasus penyerangan terhadap anggota Polsek Wonokromo, Surabaya. Dia menyebut pelaku Imam Musthofa masih terafiliasi dengan pelaku bom Surabaya tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Polisi mendeteksi pelaku Imam tidak hanya terpapar radikalisme melalui internet. Namun, kata Tito, ada juga peran aktif anggota JAD.
"Yang jelas ada, masih berkaitan dengan jaringan yang ada di bom gereja. Masih ada pendukungnya dan akan kami kejar terus," ujar Tito usai menjenguk korban serangan bernama Ipda (sebelumnya Aiptu) Agus Sumartono di RS Bhayangkara, Surabaya, Senin (19/8).
Meski begitu, Tito enggan mendetilkan posisi pelaku Imam dalam jaringan tersebut. “Ada (kaitannya). Tapi kami tidak perlu sebutkan. Karena nanti jaringan ini tahu," imbuhnya.
Tito mengungkapkan, Imam terpapar paham radikalisme secara individu dari kader JAD, bukan melalui pertemuan majelis yang terorganisir. Sebab, proses perubahan Imam berangsur cukup lama, yakni kurang lebih 3 tahun terakhir.
ADVERTISEMENT
"Ada campuran self radicalism, belajar dari online tapi juga bergabung dengan jaringan orang per orang," jelasnya.
Polisi hingga kini belum mendeteksi keterlibatan kelompok teroris lain. “Nanti setelah didalami semua, kalau sudah terungkap jelas, nanti akan ada rilis tersendiri,” pungkasnya.