Kapolri: Raja Yordania Berpengaruh Tingkatkan Toleransi di Indonesia

9 Mei 2018 11:51 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolri bertemu Raja Yordania. (Foto: Dok. Polri)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri bertemu Raja Yordania. (Foto: Dok. Polri)
ADVERTISEMENT
Kapolri Tito Karnavian melakukan pertemuan dengan Raja Yordania, Abdullah II. Menurut Tito, Raja Abdullah II punya peran besar dalam menjaga toleransi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Kapolri berterima kasih atas hubungan Yordania dan Indonesia berpengaruh dalam meningkatkan toleransi di Indonesia, terutama saat Raja Abdulah menyampaikan sambutan di EU (Uni Eropa) dan hal tersebut viral di Indonesia dan sangat mendukung Polri untuk menjaga situasi keamanan di Indonesia," sebut Karo Penmas Divhumas Mabes Polri Brigjen Pol. Muhammad Iqbal kepada kumparan (kumparan.com), Kamis (9/5).
"Raja pernah ke Indonesia beberapa waktu lalu dan melihat keberagaman dan toleransi antar umat beragama dan apresiasi apa yang telah dilakukan pemerintah Indonesia," sambung dia.
Kapolri bertemu Raja Yordania. (Foto: Dok. Polri)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri bertemu Raja Yordania. (Foto: Dok. Polri)
Iqbal mengatakan, dalam pertemuan baik Kapolri maupun Raja Abdullah sepakat meningkatkan hubungan antar kepolisian.
Selain itu, pertemuan yang berlangsung di Amman tersebut dipakai pula oleh Tito untuk menyampaikan terima kasih karena sudah diundang ke mengikuti Konferensi SOFEX MESOC (special operation force exhibition and conference)
ADVERTISEMENT
SOFEX MESOC merupakan konferensi serta pameran terkait pasukan khusus serta komandan operasi aparat keamanan di Timur Tengah. Pertemuan dwi tahunan ini dilaksanakan pada 7 Mei 2018 lalu.
"Kapolri telah diberi kesempatan untuk bicara tentang peran penegak hukum dalam berantas teroris di Indonesia di hadapan para Komandan Satuan Pasukan Khusus dan para Menteri Kepolisian ke-53 negara yang hadir," sebut Iqbal.
"Raja Yordania sangat apresiasi atas kesediaan Kapolri beri materi penanganan pemberantasan teroris di indonesia yang dapat diadopsi bagi negara-negara lain," pungkasnya.