Kapolri: Rutan Mako Brimob Overcrowded, Idealnya 64 dan Ini 155 Orang

10 Mei 2018 19:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolri Tito di Mako Brimob (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri Tito di Mako Brimob (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Setiba dari Yordania di Jakarta, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian langsung meninjau rutan Mako Brimob di Kelapa Dua, Depok. Usai meninjau, Tito menjelaskan bahwa kondisi rutan Mako Brimob sudah kelebihan kapasitas untuk ukuran rutan bagi napi teroris.
ADVERTISEMENT
"Kedua, overcrowded. Ini idealnya 64 orang, maksimal 90-an. Ini saya lihat, saya baru tahu sampai 155 orang. Jadi sangat sumpek sekali," ujar Tito usai meninjau rutan Mako Brimob, Kamis (10/5).
Tito menjelaskan rutan Mako Brimob berada di lantai dua atau di atas Mako Brimob. Sebenarnya rutan ini tidak cocok menjadi rumah tahanan teroris. Namun, saat ini, ia memastikan kondisi sudah terkendali.
Untuk ke depannya, Kapolri menegaskan akan menyediakan tempat penahanan sementara yang layak. Sehingga para teroris bisa diperiksa dengan kondisi yang aman.
"Kita akan sediakan tempat yang layak untuk penahanan sementara yang untuk diperiksa," jelasnya.
Tito tiba di rutan Mako Brimob sekitar pukul 17.00 WIB setelah mendarat di Jakarta dari kunjungan dari Yordania. Peninjauan Tito di rutan berlangsung secara tertutup.
ADVERTISEMENT