Kapolri soal Demo 22 Mei: Kalau Ada Pelanggaran Hukum, Kita Tindak

20 Mei 2019 16:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Rupatama Mabes Polri. Foto: Mirsan Simamora/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Rupatama Mabes Polri. Foto: Mirsan Simamora/kumparan
ADVERTISEMENT
KPU akan kedatangan massa yang berunjuk rasa pada 22 Mei 2019. Pihak kepolisian sudah menyiapkan serangkaian pengamanan untuk mengamankan aksi ini.
ADVERTISEMENT
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, polisi yang bertugas di lokasi akan menjaga jalannya aksi dengan baik. Bila aksi berjalan sesuai dengan peraturan, polisi akan memberikan pengamanan dengan baik.
"Sepanjang semua dia mengikuti aturan hukum, maka akan baik-baik saja. Dan Polri sekali lagi prinsipnya, jika ada pihak-pihak yang berkeberatan, mengikuti aturan hukum maka tentu kita akan ikut mengamankan," kata Tito usai penandatanganan nota kesepahaman dengan Menteri Perindustrian di gedung Kemenperin, Jakarta, Senin (20/5).
"Namun kalau ada pelanggaran hukum ya sama, polisi seluruh dunia juga, kalau ada pelanggaran hukum kita akan (melakukan) penindakan hukum sesuai aturan yang ada," tegas Tito.
Sejumlah emak-emak demo di depan gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Minggu, Jakarta (21/4). Foto: Raga Imam/kumparan
Tito menjelaskan, Pemilu 2019 merupakan pemilu terbesar dan paling rumit di dunia. Seluruh proses sudah berjalan dengan baik, aman, dan kondusif.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, pada tahap pengumuman hasil rekapitulasi nanti, Polri bersama TNI juga akan mengamankan jalannya aksi demo dan memberi jaminan keamanan kepada masyarakat.
"Kita akan mengamankan secara maksimal, kita sudah siapkan rencana-rencana pengamanan yang melibatkan personel yang cukup, agar masyarakat juga merasa terjamin," tambah dia.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Foto: Helmi Afandi/kumparan
Mantan Kapolda Metro Jaya itu mengatakan, ada 40 ribu personel gabungan yang akan mengamankan aksi 22 Mei di depan gedung KPU. Pusat pengamanan tetap akan difokuskan di Jakarta. Ada juga beberapa kota yang menjadi perhatian pengamanan.
"Prinsip (pengamanan di) Jakarta, tetapi ada beberapa tempat lain itu juga akan diamankan seperti Surabaya, Medan. Saya kira semua kapolda sudah saya perintahkan untuk membuat rencana pengamanan sesuai dengan potensi kerawanan yang ada, tiap daerah tidak sama satu sama lainnya," ucap Tito.
ADVERTISEMENT