Kapolri Sudah 2 Hari Berkantor di Papua: Kondisi Aman dan Kondusif

4 September 2019 9:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panglima TNI dan Kapolri tinjau Latihan PPRC Divisi 2 Kostrad, di Lanud Silas Pare-Pare, Sentani, Papua. Foto: Reki Febrian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Panglima TNI dan Kapolri tinjau Latihan PPRC Divisi 2 Kostrad, di Lanud Silas Pare-Pare, Sentani, Papua. Foto: Reki Febrian/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto sudah dua hari berkantor di Papua. Selama 2 hari, Kapolri dan Panglima TNI sudah melakukan kunjungan ke berbagai tempat di Papua Barat dan Papua. Dari hasil kunjungan, Kapolri mengambil kesimpulan bahwa kondisi di 2 provinsi tersebut telah aman.
ADVERTISEMENT
“Hasil kesimpulan kita situasi di Papua Barat sangat terkendali. Ada memang beberapa unjuk rasa kecil tapi dapat dikendalikan dan situasi sudah kembali normal penuh di sana, baik aktivitas seluruh masyarakat maupun ekonomi,” kata Tito di Lanud Silas Papare, Sentani, Papua, Rabu (4/9).
Untuk Jayapura yang sempat lumpuh akibat aksi unjuk rasa yang berujung anarkis, Kapolri menyatakan situasi setempat juga berangsur pulih. Meski sisa kerusakan masih terlihat di beberapa sudut kota.
Tito menyebut, keamanan Jayapura cepat pulih karena pihaknya menempatkan 6.000 personel gabungan TNI-Polri di kota tersebut.
Panglima TNI dan Kapolri tinjau Latihan PPRC Divisi 2 Kostrad, di Lanud Silas Pare-Pare, Sentani, Papua. Foto: Reki Febrian/kumparan
“Pertama adalah adanya penambahan pasukan. Pasukan Polri dan TNI sudah capai 6.000 yang ada di Jayapura,” kata Tito.
Tito juga menekankan, pengamanan di Jayapura berbeda dengan Manokwari dan Sorong, yang hanya menempatkan 2.000 pasukan di kota tersebut. Pasalnya, kota Jayapura memiliki karakteristik memanjang sejauh 40 kilometer.
Panglima TNI dan Kapolri tinjau Latihan PPRC Divisi 2 Kostrad, di Lanud Silas Pare-Pare, Sentani, Papua. Foto: Reki Febrian/kumparan
“Sehingga setting pasukan butuh jumlah pasukan yang lebih besar, lebih kurang 6.000 yang kita turunkan dari Polri dan TNI. Kita tugaskan tujuan utamanya untuk berikan jaminan rasa aman pada masyarakat,” pungkas Tito.
ADVERTISEMENT