Kapolri: Teroris yang Ditangkap di Sibolga Terkena Paham ISIS

12 Maret 2019 23:55 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian saat memberikan keterangan kepada wartawan di Medan Foto: Rahmat Utomo/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian saat memberikan keterangan kepada wartawan di Medan Foto: Rahmat Utomo/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Husain alias Abu Hamzah, terduga teroris yang ditangkap di Sibolga Sambas, Kota Sibolga, Sumatera Utara, disinyalir berafiliasi dengan jaringan Islamic State in Iraq and Syria (ISIS). Hamzah ditangkap di Jalan Cendrawasih, Gang Serumpun, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga, Selasa (12/3) siang.
ADVERTISEMENT
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjelaskan penangkapan Hamzah merupakan pengembangan dari penangkapan seorang tersangka teroris di Lampung. Tim Densus 88 lalu bergerak ke rumah Hamzah untuk sterilisasi.
"Jadi (mereka) terkena paham-paham ISIS, kelompok ini sudah dijejaki tim Densus, makanya penangkapan duluan di Lampung dan kemudian dan Sibolga," ujar Tito kepada wartawan di Medan, Selasa (12/3).
Petugas kepolisian berjaga di lokasi terjadinya ledakan yang diduga bom di kawasan Jalan KH Ahmad Dahlan, Pancuran Bambu, Sibolga Sambas, Kota Sibolga, Sumatera Utara, Selasa (12/3). Foto: ANTARA FOTO/Damai Mendrofa
"Di Lampung, dua hari lalu, ditangkap seorang laki-laki. Ditemukan bom pada dirinya, di rumahnya. (Lalu ) Dari interview dengan yang bersangkutan, yang bersangkutan ini, memliki kawan di Sibolga," kata Tito. "Jadi sudah tiga yang tertangkap," sambungnya.
Saat polisi menyergap rumah Hamzah, rangkaian bom rupanya sudah terpasang di dalam rumah. Satu di antaranya meledak dan melukai petugas. Tim langsung melarikan salah satu anggotanya itu ke rumah sakit terdekat. "Tapi (bom) tidak membahayakan," ujar Tito.
Petugas kepolisian berjaga di lokasi terjadinya ledakan yang diduga bom di kawasan Jalan KH Ahmad Dahlan, Pancuran Bambu, Sibolga Sambas, Kota Siboga, Sumatera Utara, Selasa (12/3). Foto: ANTARA FOTO/Damai Mendrofa
Diduga masih ada istri Hamzah yang belum mau menyerahkan diri ke Densus 88 Polri. Negosiasi masih dilakukan polisi yang dipimpin Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto. Selain istri, anak Hamzah juga dilaporkan masih berada di lokasi.
ADVERTISEMENT
"(Saat) anggota mau masuk ke rumahnya diberi tahu (oleh) suaminya (tersangka) bahwa di rumah itu ada bom. Anggota saat ini masih melakukan negosiasi, agar istrinya yang cukup radikal dan keras untuk keluar dan berdialog bersama anak-anak nya," ungkap Tito
"Kita berharap istrinya bisa keluar dan kita bisa selamatkan anaknya dalam keadaan baik-baik saja. Tapi apapun itu tentunya kita sudah siap dengan risiko kalau terjadi apa-apa dengan yang bersangkutan. Karena menurut suaminya istrinya cukup keras," tambahnya.