Kasus Korupsi Simulator SIM Sempat Jadi Pembahasan di Satgas Novel

17 Juli 2019 14:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol M. Iqbal (kanan) dan Tim Pakar TGPF saat Konferensi Pers Hasil Kerja TGPF Kasus Penyerangan Novel Baswedan, Rabu (17/7). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol M. Iqbal (kanan) dan Tim Pakar TGPF saat Konferensi Pers Hasil Kerja TGPF Kasus Penyerangan Novel Baswedan, Rabu (17/7). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Satgas Novel Baswedan mengungkapkan penyerangan terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan, berkaitan dengan kasus penting yang tengah pernah ditanganinya. Paling tidak ada 6 kasus penting yang diduga berpeluang menimbulkan serangan balik ke Novel.
ADVERTISEMENT
Namun, di luar 6 kasus penting yang harus didalami, sempat ada kasus lain yang jadi diskusi dan perdebatan di Satgas Novel. Kasus itu, yakni korupsi Simulator SIM yang menjerat mantan Kakorlantas Polri Irjen Djoko Susilo.
"Makanya kami membuka tidak terbatas pada 6 kasus yang dimaksudkan. Kasus simulator SIM juga ada diskursus di dalam tim. Tapi karena keterbatasan waktu jadi hanya 6 kasus. Makanya kami buka tidak terbatas pada enam itu tapi itu jadi prioritas," ungkap Juru Bicara Satgas Novel, Nur Kholis, dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (17/7).
Penyidik KPK, Novel Baswedan. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Keenam kasus yang menjadi fokus Satgas Novel, yakni kasus korupsi e-KTP, kasus korupsi mantan ketua MK saudara Akil Mochtar, kasus korupsi mantan sekjen MA Nurhadi, kasus korupsi Bupati Buol Amran Batalipu, kasus korupsi Wisma Atlet, dan penanganan kasus sarang burung walet di Bengkulu.
ADVERTISEMENT
"Untuk sarang burung walet, kami berikan catatan khusus. Tapi kan kita bicarakan motif. Kami tidak bicarakan pidananya tapi kasus yang kami bangun dari kasus ini, karena kasus-kasus di KPK ini menyangkut orang-orang high profile jadi kami dalami dampaknya," tambah dia.