Kasus Perusakan Polsek Ciracas oleh Massa Belum Terungkap

21 Desember 2018 10:56 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Polsek Ciracas, Jakarta Timur usai dibakar massa, Rabu (12/12). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Polsek Ciracas, Jakarta Timur usai dibakar massa, Rabu (12/12). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kasus perusakan dan pembakaran Polsek Ciracas, Jakarta Timur oleh sekelompok massa pada 8 Desember, belum menemukan titik terang. Polda Metro Jaya bersama dengan Polres Jakarta Timur belum dapat mengungkap para pelaku.
ADVERTISEMENT
"Kita masih belum dapat informasi siapa yang melakukannya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (21/12).
Mengenai perkembangan penyelidikan, Argo juga tidak memberikan tanggapan lebih lanjut. Ia mengatakan kasus ini masih terus berjalan.
"Masih dalam penyelidikan. Kita belum dapat informasi lebih lanjut," ucap Argo.
Kombespol Argo Yuwono saat Konferensi Pers terkait kasus Ratna Sarumpaet di Gedung Promoter, Polda Metro Jaya, Jakarta Rabu (3/10/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kombespol Argo Yuwono saat Konferensi Pers terkait kasus Ratna Sarumpaet di Gedung Promoter, Polda Metro Jaya, Jakarta Rabu (3/10/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Sementara Kodam Jaya sudah membentuk tim investigasi internal yang terdiri dari POM AU, POM AL dan POM AD untuk mencari pelaku pembakaran Polsek Ciracas. Sejauh ini, sudah banyak saksi yang diminta keterangannya.
"Cukup banyak. Termasuk saksi di lokasi semua kita minta keterangannya, apakah benar itu tentara apakah memang ada massa lain, kan kita tidak tahu siapa yang ada di belakang, jadi tidak mesti anggota TNI, kita belum simpulkan," kata Kapendam Jaya Kolonel Kristomei Sianturi saat dikonfirmasi terpisah.
Kapendam Jaya, Kolonel Kristomei Sianturi. (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kapendam Jaya, Kolonel Kristomei Sianturi. (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
Kristomei menegaskan, Kodam Jaya pro aktif untuk mencari pelaku pembakaran Polsek Ciracas. Jika terbukti pelaku merupakan anggota TNI, maka sanksi tegas akan langsung diberikan.
ADVERTISEMENT
"Ya pasti, makanya kita bentuk tim investigasi dari hari H sampai sekarang terus bekerja. Jika memang ada, pasti kita tindak ada pidana militer, itu lebih berat dari pidana umum. Dipenjara dan bisa langsung pecat tambahannya," ucapnya.
Namun, selama proses investigasi berjalan, Kristomei meminta kepada seluruh masyarakat untuk tetap menahan diri dan jangan melakukan hal yang kontra produktif. Ia menegaskan, Kodam Jaya akan mengusut kasus ini hingga tuntas.