Kata Kemlu soal Israel Melarang Turis Indonesia Berkunjung

31 Mei 2018 10:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir (Foto:  Nabilla Fatiara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kementerian Luar Negeri Indonesia mengatakan setiap negara memiliki kebijakan visa sendiri, apakah akan memberikannya atau tidak memberikannya. Hal ini disampaikan terkait larangan pemberian visa bagi WNI yang ingin ke Israel.
ADVERTISEMENT
"Kita tahu ada langkah tersebut, tapi kita juga harus memaklumi bahwa setiap negara memiliki kebijakan terkait pemberian fasilitas visa, memberikan atau tidak memberikan," kata Wakil Menteri Luar Negeri RI AM Fachir saat ditemui di Jakarta, Kamis (31/5).
Larangan pemberian visa ini sebelumnya disampaikan Israel sebagai balasan atas larangan masuk warganya ke Indonesia.
Kabar ini juga sudah beredar di kalangan agen perjalanan Indonesia. Sejumlah turis yang biasanya hendak berziarah ke Yerusalem, kini terpaksa batal.
Beberapa agen perjalanan sudah membenarkan kabar ini, namun belum bersedia memberi keterangan terbuka.
Indonesia tidak mempunyai hubungan bilateral dengan Israel. Meski demikian, setiap tahunnya, ribuan peziarah asal Indonesia masuk ke Yerusalem melalui visa khusus dari Israel.
ADVERTISEMENT
Pada 2016 lalu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membuka peluang untuk menjalin hubungan bilateral dengan RI. Namun, Pemerintah memastikan tak akan menjalin hubungan bilateral dengan Israel sampai Palestina merdeka.