Kaus #2019GantiPresiden Banyak Diburu Massa Aksi Bela Islam 64

6 April 2018 14:11 WIB
Kaos #2019GantiPresiden laris dibeli. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kaos #2019GantiPresiden laris dibeli. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Aksi Bela Islam 64 di Masjid Istiqlal tidak hanya dipadati oleh massa aksi. Para pedagang juga tak mau kalah ambil bagian dalam aksi ini.
ADVERTISEMENT
Mereka menjajakan berbagai barang di sisi kanan kiri jalan tempat massa melintas, maupun di sekitar Masjid Istiqlal yang menjadi titik kumpul massa.
Salah satu barang yang diburu massa aksi, yakni kaus bertuliskan #2019GantiPresiden. Gerakan #2019GantiPresiden belakangan memang banyak muncul di media sosial.
Kaos #2019GantiPresiden laris dibeli. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kaos #2019GantiPresiden laris dibeli. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
Pantauan kumparan (kumparan.com) Jumat (6/4), jemaah silih berganti datang menanyakan baju tersebut. Mulai dari ukuran, desain, hingga harga.
“Yang lengan panjang ada enggak, ukuran XL,” ujar salah satu pembeli.
Penjual kaus, Dede Sunandar (28) mengatakan baju tersebut dibuatnya sendiri. Ada dua jenis sablon yang digunakan yaitu poliflex dan manual.
“Kalau di online kita jual Rp 120.000 yang poliflex, yang manual lengan pajang Rp 75.000 lengan pendek Rp 70.000,” ujar Dede kepada kumparan di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (6/4).
Kaos #2019GantiPresiden laris dibeli. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kaos #2019GantiPresiden laris dibeli. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
Menurutnya, omzet penjualan baju tersebut bisa mencapai Rp 250.000 per kodi. Dalam sehari bisa terjual empat hingga lima kodi.
ADVERTISEMENT
Baju tersebut memiliki tiga warna yaitu merah, putih, dan hitam. Tulisannya mulai dari #2019presidenbaru, #2019gantipresiden, dan #gantipresiden2018.
Terkait tulisan-tulisan tersebut, Dede mengaskan tidak ada kaitannya dengan gerakan politik apapun. Ia hanya ikut meramaikan yang sedang viral di media sosial.
“Kita mah jualan aja. Enggak ada tujuan tertentu enggak ada politik tertentu yang penting bisa buat makan, nyari nafkah, sudah. Kebetulan ini lagi viral jadi ya kita jualan itu,” ujarnya.
Hingga kini, massa aksi sudah mulai bergerak menuju kantor Bareskrim Polri di Jalan Medan Merdeka Timur. Mereka menuntut Polri segera menangkap Sukmawati Soekarnoputri terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan saat membacakan puisi 'Ibu Indonesia' pada gelaran Indoensia Fashion Week 2018.