Kaus OSO Group dan #2019TetapJokowi Muncul di Acara Rembuk Aktivis '98

7 Juli 2018 14:06 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Rembuk Nasional Aktivis 98 di Jiexpo Kemayoran (Foto: Soejono Eben Saragih/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Rembuk Nasional Aktivis 98 di Jiexpo Kemayoran (Foto: Soejono Eben Saragih/kumparan)
ADVERTISEMENT
Peserta Rembuk Aktivis '98 terus berdatangan memadati kawasan Jiexpo, Kemayoran Jakarta Pusat. Dari pagi hingga siang ini terpantau ribuan peserta yang terdiri dari orangtua hingga anak-anak meramaikan acara tersebut.
ADVERTISEMENT
Pantauan di lokasi, sejumlah peserta terlihat kompak memakai kaus yang bertemakan melawan Intoleransi, Radikalisme dan Terorisme.
Namun, ada juga beberapa peserta memakai kaus berwarna kuning mirip corak warna partai politik yakni Partai Hanura. Di kaus itu tercantum tulisan OSO Group di bagian belakang. Oesman Sapta Odang adalah Ketum Hanura, partai pendukung pemerintah. Tak hanya itu, ada juga kaus yang dipajang dalam beberapa mobil dengan tulisan #2019TetapJokowi.
Ketua Panitia Sayed Junaidi sendiri membantah acaranya tersebut bermotif dukungan politik kepada salah satu calon. Ia berdalih acara tersebut merupakan gerakan semangat melawan radikalisme, terorisme dan Intoleransi. Sayed menuturkan hasil dari rembuk para aktivis ini nantinya melahirkan sebuah rekomendasi yang akan diserahkan kepada pemerintah.
ADVERTISEMENT
"Sistemnya adalah nanti tiap tiap perwakilan daerah sebanyak sepuluh daerah dengan perwakilan kampus di Jakarta akan berembuk untuk membuat rekemondasi aktivis '98. Pesertanya sudah disiapkan tempat di lantai enam," ujar Sayed di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (7/7).
Adian Napitupulu, Faisal A, Wahab Talouhu, Oso, Sangaji, Benny Ramdani, Ngabalin saat berbincang di Vip Room. (Foto: Bens Saragih/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Adian Napitupulu, Faisal A, Wahab Talouhu, Oso, Sangaji, Benny Ramdani, Ngabalin saat berbincang di Vip Room. (Foto: Bens Saragih/kumparan)
Salah satu rekomendasi yang nantinya akan diberikan adalah soal dijadikanya tanggal 7 Juli sebagai hari Bhineka Tunggal Ika.
"Poin rekomendasi yang bisa kita sebutkan usulan SC (Steering Committee) kita akan meminta Presiden Indonesia tanggal 7 Juli ini sebagai hari Bhineka Tunggal Ika," pungkasnya.
Saat ini di lokasi rembuk sudah semakin padat, sembari menungu acara dimulai para peserta rembuk dihibur dengan pertunjukan musik lintas etnis dalam sebuah panggung besar. Rencananya Presiden Jokowi dijadwalkan akan menghadiri penutupan puncak rembuk pada sore hari.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, di VIP room Jiexpo terlihat beberapa politisi yang hadir antara lain Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin, Politikus PDIP Adian Napitupulu, dan beberapa politisi Hanura yakni OSO, Ongen Sangaji dan Benny Ramdhani.
Suasana Rembuk Nasional Aktivis 98 di Jiexpo Kemayoran (Foto: Soejono Eben Saragih/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Rembuk Nasional Aktivis 98 di Jiexpo Kemayoran (Foto: Soejono Eben Saragih/kumparan)