Kawasan Pasteur dan Pagarsih Bandung Diterjang Banjir Bandang

21 April 2018 20:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banjir Bandang di Pasteur, Bandung (Foto: Dok.Damkar Bandung)
zoom-in-whitePerbesar
Banjir Bandang di Pasteur, Bandung (Foto: Dok.Damkar Bandung)
ADVERTISEMENT
Dua wilayah di kota Bandung yakni Pasteur dan Pagarsih banjir akibat diguyur hujan dengan intensitas besar sejak Sabtu (21/4) sore. Banjir tersebut menyebabkan sejumlah kendaraan yang melintas di Jalan Pasteur dan Pagarsih terseret arus.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung Ferdi Ligaswara mengatakan, banjir mulai menerjang dua kawasan tersebut sejak sore hari, sekitar pukul 17.30 WIB.
Banjir Bandang di Pasteur, Bandung (Foto: Dok.Damkar Bandung)
zoom-in-whitePerbesar
Banjir Bandang di Pasteur, Bandung (Foto: Dok.Damkar Bandung)
"Ada beberapa titik genangan termasuk di Cipedes. Mudah-mudahan tidak ada hujan besar kembali," ujar Ferdi saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Sabtu (21/4).
Menurutnya, banjir tersebut disebabkan mampatnya aliran anak sungai yang melintas di dua wilayah itu. Akibatnya, air sungai meluap sampai ke jalan besar.
"(Banjir terjadi) karena ada penyempitan dan sedimentasi. Salurannya sudah dibesarkan tapi ada sedimentasi ranting-ranting dan sampah sehingga menyempitkan penyumbatan hingga meluap," kata dia.
Banjir itu juga berimbas hingga ke permukiman warga. Salah satunya di kawasan Cipedes dan Astana Anyar.
Humas kantor SAR Bandung Josua Banjarnahor mengatakan, sejumlah rumah di Gang Tresna Asih, Astana Anyar, terendam air. Sekitar enam orang masih terjebak di dalam rumah.
Banjir Bandang di Pasteur, Bandung (Foto: Dok.Damkar Bandung)
zoom-in-whitePerbesar
Banjir Bandang di Pasteur, Bandung (Foto: Dok.Damkar Bandung)
"Enam orang terjebak di rumah tepatnya di Gang Tresna Asih, Astana Anyar," kata dia.
ADVERTISEMENT
Ia pun mengimbau pada masyarakat khususnya yang tinggal di dekat sungai agar berhati-hati, karena arus sungai saat ini masih deras.
"Imbauan khususnya untuk masyarakat kota Bandung agar tidak beraktivitas di pinggir sungai atau aliran drainase dikarenakan arus yang deras," ucapnya.