KBRI Buka Pusat Belajar untuk Anak TKI di Sarawak
ADVERTISEMENT
Duta Besar RI untuk Malaysia Rusdi Kirana membuka tiga community learning center (CLC) di Miri, Sarawak. CLC merupakan pusat belajar bagi anak buruh migran pekerja Indonesia di Malaysia.
ADVERTISEMENT
Ketiga CLC yang diresmikan berada di perkebunan sawit Taniku, Sachiew, dan Ladang Tiga SPAD.
Dalam pidatonya Rusdi mengatakan pembukaan CLC penting bagi anak-anak buruh migran di Sarawak. Sebab, CLC yang pembelajarannya menggunakan kurikulum Indonesia akan menumbuhkan semangat kebangsaan bagi anak-anak tersebut.
Dia pun menegaskan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo ke depannya KBRI Kuala Lumpur menargetkan pembangunan puluhan CLC.
"Kalau di Sarawak targetnya 50 CLC selesai dibangun pada Juni mendatang, sekarang sudah ada 12," sebut Rusdi di Miri, Jumat (16/3).
Dengan rencana dibangunnya puluhan pusat belajar lagi, Rusdi menekankan CLC merupakan sarana bagi setiap anak Indonesia untuk terus bersekolah, meski berada jauh dari tanah air.
Rusdi meyakini, jika anak-anak mengenyam pendidikan niscaya kehidupan mereka di masa depan akan berubah, tak lagi bekerja di ladang seperti yang orang tua mereka.
ADVERTISEMENT
Demi mewujudkan hal tersebut Rusdi meminta peran aktif dari para orang tua untuk mendorong anak-anaknya belajar di CLC yang sudah disediakan.
"Anak-anak kalian harus sekolah, kalau enggak sekolah jadi kaya kalian. Kalau anak-anak gak mau sekolah kupingnya dijewer ya," kata CLC kepada para orang tua siswa.