news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

KBRI Moskow Belum Dapat Info Ada WNI di Pesawat Saratov Airlines

11 Februari 2018 22:01 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat Saratov Airlines jatuh. (Foto: Twitter @flightradar24)
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Saratov Airlines jatuh. (Foto: Twitter @flightradar24)
ADVERTISEMENT
Pesawat terbang milik maskapai asal Rusia, Saratov Airlines, terjatuh di dekat Moskow, Minggu (11/2). Insiden ini menyebabkan 71 orang meninggal dunia, yang terdiri dari 65 penumpang (termasuk satu bayi) dan 6 orang kru.
ADVERTISEMENT
Pesawat berjenis Antonov AN-148 yang melayani rute kota Moskow - Orsk ini hilang dari jangkauan radar sekitar pukul 15.15 waktu Moskow setelah lepas landas dari bandara Domodedovo.
Dubes RI untuk Moskow, M. Wahid Supriadi (Foto: Iqra Ardini/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dubes RI untuk Moskow, M. Wahid Supriadi (Foto: Iqra Ardini/kumparan)
Duta Besar RI untuk Rusia, Wahid Supriyadi, menyebut tidak ada warga negara Indonesia yang tinggal di kota Orsk. Namun, pihaknya terus berkoordinasi dengan aparat terkait
"Info sementara tidak ada WNI yang tinggal di kota Orsk. Hampir seluruh penumpang adalah penduduk wilayah Orenburg (termasuk Orsk)," kata Wahid saat dikonfirmasi kumparan (kumparan.com), Minggu (11/2).
Sebagian besar penumpang adalah penduduk negara bagian Orenburg, dan diduga tidak ada penumpang yang selamat. Jarak penerbangan antara Moskow - Orsk sendiri mencapai 1.750 km.
Pesawat Saratov Airlines jatuh. (Foto: Twitter @flightradar24)
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Saratov Airlines jatuh. (Foto: Twitter @flightradar24)
Atas kejadian ini, Presiden Rusia Vladimir Putin turut menyampaikan ucapan bela sungkawa kepada para keluarga korban. Ia juga telah memerintahkan aparatnya untuk segera melakukan investigasi.
ADVERTISEMENT
Dugaan sementara yang didapat, kecelakaan terjadi karena faktor cuaca dan kesalahan pilot (human error). Terdapat dugaan lain bahwa pesawat bertabrakan dengan helikopter "Pos Rusia".
KBRI juga masih terus memantau perkembangan investigasi pesawat yang jatuh di area hutan bersalju tersebut.