Kebakaran Hutan di Sydney, Pemerintah Duga Ada Unsur Kesengajaan

17 April 2018 3:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kebakaran di Sydney Selatan. (Foto: AFP/Carlos Coutinho)
zoom-in-whitePerbesar
Kebakaran di Sydney Selatan. (Foto: AFP/Carlos Coutinho)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ratusan petugas pemadam kebakaran Australia berjibaku memadamkan kebakaran hutan di pinggiran kota Sydney. Kebakaran sudah berlangsung sejak Sabtu (14/4) sore dan tengah diselidiki oleh polisi negara bagian New South Wales.
ADVERTISEMENT
Dinas Kebakaran Pedesaan (RFS) negara bagian New South Wales mencurigai adanya unsur kesengajaan dalam kebakaran hebat itu.
"Berani-beraninya siapa pun itu jika mereka dengan sengaja terlibat menyalakan api, membahayakan petugas pemadam kebakaran kita dan juga (menempatkan) semua kelompok-kelompok dalam bahaya," kata Komisaris Shane Fitzsimmons seperti dikutip dari BBC, Senin (16/4).
Setidaknya, api telah membakar lebih dari 2.430 hektar dan beberapa penduduk sekitar lokasi kebakaran telah dievakuasi.
Kebakaran di Sydney Selatan. (Foto: AFP/Carlos Coutinho)
zoom-in-whitePerbesar
Kebakaran di Sydney Selatan. (Foto: AFP/Carlos Coutinho)
Diberitakan oleh AFP, pihak berwenang menyebut adanya keajaiban karena tidak ada rumah yang rusak, korban terluka dan barang-barang yang hilang. Pasalnya, di wilayah tersebut mulai mengalami musim gugur yang hangat disertai angin yang kencang.
“Ini benar-benar ajaib, kami belum kehilangan nyawa dan hampir tidak ada barang-barang (yang hilang). Ini adalah kerja keras, dedikasi dan kepahlawanan layanan pemadam kebakaran kami,” ucap Menteri Layanan Darurat Australia Mark Speakman.
ADVERTISEMENT
Fitzsimmons menambahkan, satu-satunya laporan kerusakan adalah sebuah pagar dan tempat bermain anak-anak yang terperangkap dalam kejadian tersebut.
Pada Senin ini, kebakaran hutan sudah berangsur padam karena kecepatan angin sudah mulai berkurang. Petugas damkar juga masih bekerja keras untuk memperlambat penyebaran api. Mereka juga berjibaku semalaman untuk membersihkan lahan yang rentan terbakar.
Namun, musim panas yang akan datang dalam beberapa bulan ke depan berpotensi untuk memunculkan kobaran api yang lebih besar.
“Beberapa minggu kedepan, musim panas kami berganti ke musim gugur setelah memasuki bulan April. Kami berbicara mengenai temperatur yang bisa berada di kisaran 30an (derajat celcius) dan belum pernah terjadi sebelumnya,” pungkas Fitzsimmons.