Kebijakan Pemerintah Baru Thailand: Pengembangan Ganja

22 Juli 2019 16:37 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi daun ganja. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi daun ganja. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Pengembangan ganja untuk industri medis akan menjadi prioritas utama kebijakan pemerintahan baru Thailand.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut terungkap lewat dokumen yang dirilis Pemerintah Thailand. Dalam dokumen, Perdana Menteri Prayuth Chan-O-Cha akan membahas penetapan kebijakan itu akan dibahas di parlemen pada Kamis (25/7) mendatang.
"Studi dan pengembangan teknologi ganja, tumbuhan rami, dan tanaman obat lainnya harus dipercepat ini agar industri medis kami bisa menumbuhkan perekonomian dan pendapatan bagi masyarakat," jelas dokumen tersebut seperti dikutip dari Reuters, Senin (22/7).
Thailand telah melegalisasi ganja untuk kebutuhan medis sejak akhir 2018 lalu.
PM Thailand Prayuth Chan Ocha. Foto: AFP/JEWEL SAMAD
Negeri Gajah Putih dalam tradisinya kerap menggunakan ganja untuk menghilangkan rasa sakit dan kelelahan.
Sementara itu, pengembangan ganja untuk kebutuhan medis merupakan permintaan kunci dari Partai Bhumjaithai. Partai tersebut merupakan partai terbesar dalam koalisi PM Prayuth.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Bhumjaithai, Anutin Charnvirakul, menyebut tujuan utama pengembangan ganja adalah agar memungkinkan warga Thailand menanam ganja demi mendapatkan uang.
Di samping, pengembangan ganja prioritas pemerintah Thailand lainnya adalah mengatasi masalah kekeringan, ketenagakerjaan, dan perekonomian.
.