Kedutaan Malaysia Minta Seluruh Warganya Lapor Usai Gempa Lombok

Bendera Malaysia. (Foto: Dok. Wikimedia Commons)

Kedutaan Besar Malaysia untuk Indonesia meminta seluruh warga negara Malaysia yang tengah berwisata di Lombok, NTB, untuk melaporkan diri, usai gempa Lombok 6,4 magnitudo.

"Rakyat Malaysia yang berada di Lombok dan memerlukan bantuan konsular diminta menghubungi pihak Kedutaan dengan kontak [phone] dan [phone] atau email [email protected] dan [email protected]," kata Wakil Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Zamshari Shaharan, kepada kumparan, Minggu (29/7).

Pendaki terjebak di Gunung Rinjani (Foto: Dok. Istimewa)

Zamshari menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh maskapai penerbangan untuk membantu warga Malaysia yang akan kembali ke Malaysia.

"Pegawai-pegawai dari kedutaan diperkirakan akan tiba di Lombok pada 30 Juli 2018 untuk membantu rakyat Malaysia sewajarnya," imbuhnya.

Sejauh ini, pihak Kedutaan Besar Malaysia telah berkoordinasi dengan sebagian warganya yang menjadi korban gempa Lombok, termasuk 18 orang yang menjadi korban di kawasan Gunung Rinjani.

Zamshari memastikan 18 warganya yang tengah berwisata di kawasan Gunung Rinjani, Sembalun, dan menjadi korban gempa telah berhasil dievakuasi.

"Kumpulan 18 orang berada di Sembalun, Timur Lombok, kesemuanya mereka sedang mendapat perawatan di Hospital Selong, Timur Lombok," jelasnya.

Warga mencari perlengkapan wisatawan asal Malaysia yang tewas tertimpa rumah roboh akibat gempa, di Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Selong, Lombok Timur, NTB, Minggu (29/7). (Foto: Antara/Ahmad Subaidi)

Dari 18 orang itu, satu orang meninggal dunia. Sementara 6 orang lainnya mengalami cidera ringan. Korban meninggal bernama Siti Nur Ismawida (30).

Selain 18 orang yang berada di kawasan Gunung Rinjani, pihak Kedutaan Besar Malaysia juga telah mengevakuasi 19 wisatawan Malaysia yang berada di Senaru, Lombok Utara.

"Kumpulan 19 orang di Senaru, Lombok Utara, kini sedang dibawa menuju ke Senggigi di Lombok Barat. Kesemua mereka dilaporkan berada dalam keadaan selamat," terang Zamshari.