Kehidupan di Kolong Jembatan

5 Oktober 2019 15:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga tidur di Kawasan Kanal Banjir Barat, Jakarta Barat. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Warga tidur di Kawasan Kanal Banjir Barat, Jakarta Barat. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Berpuluh-puluh tahun hidup di Jakarta tanpa pekerjaan yang jelas, tentu tidak mudah untuk bisa hidup layak.
ADVERTISEMENT
Berbekal harapan, kurangnya pendidikan dan pemahaman membuat tidak sedikit dari mereka tertipu dan harus hidup terlunta-lunta tanpa ada uang dan tempat tinggal.
Warga bermain gawai di Kawasan Kanal Banjir Barat, Jakarta Barat. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Kolong jembatan akhirnya menjadi satu-satunya tanah tempat mereka membuat rumah tinggal untuk bertahan hidup. Bermodalkan bangunan semi permanen dengan terpal sebagai atap, mereka bertahan dari teriknya panas ibu kota.
Bangunan semi permanen milik warga yang tinggal di Kawasan Kanal Banjir Barat, Jakarta Barat. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Dapur milik salah satu warga yang tinggal di Kawasan Kanal Banjir Barat, Jakarta Barat. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Hidup bersama dengan fasilitas minim membuat mereka terbiasa untuk tetap tinggal. Meskipun mereka tahu, tanah yang mereka tinggali merupakan tanah milik negara dengan ancaman penggusuran.
Warga tidur di Kawasan Kanal Banjir Barat, Jakarta Barat. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Warga tidur di Kawasan Kanal Banjir Barat, Jakarta Barat. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Salah satunya Wati, perempuan asal Jawa Tengah itu merantau ke Jakarta sekitar tahun 1981. Datang seorang diri dengan berbekal Ijazah SD, ia lakukan untuk mendapatkan hidup yang lebih layak.
Wati, salah satu warga yang menempati bangunan semi permanen di Kawasan Kanal Banjir Barat, Jakarta Barat. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Wati, tidur di bangunan semi permanen miliknya yang berada di Kawasan Kanal Banjir Barat, Jakarta Barat. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Di kolong di Jembatan Kawasan Kanal Banjir Barat itulah, Wati dengan beberapa keluarga lainnya bertahan hidup. Tanpa pekerjaan yang jelas, semua cara dilakukan agar mendapat pundi-pundi rupiah, mulai dari mengamen hingga memulung.
Sejumlah warga bercengkrama di samping perlintasan kereta api Kanal Banjir Barat, Jakarta Barat. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Warga memakai pakaian saat hendak melaksanakan salat di Kawasan Kanal Banjir Barat, Jakarta Barat. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Warga melaksanakan Salat di Kawasan Kanal Banjir Barat, Jakarta Barat. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Sejumlah warga bercengkrama di samping Kanal Banjir Barat, Jakarta Barat. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT