Kejutan Ria, Korban Begal di Kuningan yang Berujung Duka

6 April 2019 15:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kediaman Ria Nurhayati di Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kediaman Ria Nurhayati di Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
ADVERTISEMENT
Ria Nurhayati (23) tewas dalam aksi kejar-kejaran dengan 2 pelaku begal di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (3/4) dini hari.
ADVERTISEMENT
Ketika kumparan mendatangi rumah Ria di kawasan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (6/4), datang pula beberapa pelayat. Pada kesempatan tersebut, kakak Ria yang bernama Nurul (28) menceritakan komunikasi yang membekas dengan adiknya.
“Sempat kemarin saya suruh pulang, saya bilang, 'di Jakarta mulu lu, enggak kangen apa?', Ria bilang, 'entar aja gue pulang tanggal 12 Maret',” kata Nurul menirukan ucapan adiknya.
Namun, hari yang ditunggu tak kunjung tiba. Mendadak Ria tidak jadi pulang di hari ulang tahun ibundanya tersebut. Lantas Ria menjanjikan sesuatu, entah kapan.
“Dia bilang, nanti saja sekalian ada surprise,” kata Nurul menirukan ucapan Ria. Namun kejutan yang dijanjikan Ria berujung kisah sedih bagi keluarga tersebut.
Siswadi, Ayah dari Ria Nurhayati, korban pembegalan yang tewas di Setiabudi. Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
Ketika jenazah Ria dibawa pulang, jasad mahasiswi tersebut sudah siap untuk dimakamkan. Ia sudah dimandikan dan bekas lukanya di bagian rahang sudah tak nampak lagi.
ADVERTISEMENT
“Dia dimandikan di RS sekalian, takutnya kalau dibawa pulang, Ayah sama Ibu enggak sanggup melihat,” kata Nurul.
“Wajahnya jadi putih bersih, tidak ada lebam atau bekas luka. Kayak bayi lagi. Kembali lagi kayak bayi,” ucap Nurul tak kuasa menahan kesedihan.
Sang ibunda Lalas Sulastri (53) menyambung cerita Nurul. Sebenarnya, mereka sudah tidak berkomunikasi dengan Ria sejak 8 bulan lalu, ketika Ria memulai hidup mandiri di Jakarta.
“Sebenarnya sih sudah 8 bulan enggak komunikasi. Tapi kalau sama kakaknya sama adiknya setiap hari rutin. Yang bikin enggak percaya, pukul 20.00 WIB masih sempat kontak sama si Amel (adik Ria),” ucap Lalas.
Sementara itu, Ayah Ria, Siswadi (56) menceritakan tentang kebiasaan Ria yang kerap mengajak keponakannya jalan-jalan. Sekadar membeli kudapan di minimarket atau berbelanja sesuatu.
ADVERTISEMENT
“Sebenarnya pas saat dia pulang nanti mau saya temui lagi sama keponakannya. Kan sudah pintar tuh dia, taunya dia pulang tinggal nama saja,” kata Siswandi pelan.