Kekhawatiran Pihak Vihara Sebelum Gelar Buka Puasa Gratis
ADVERTISEMENT
Ide menyediakan buka puasa gratis di Vihara Dharma Bakti, Grogol, Jakarta Barat , rupanya dicetuskan oleh Yusuf Hamka, seorang mualaf Tionghoa. Yusuf Hamka sebelumnya dikenal publik karena kepedulian sosialnya yang tinggi dan kerap memunculkan ide-ide unik untuk lingkungan sekitar.
ADVERTISEMENT
Nah di bulan Ramadhan 1439 H ini Yusuf Hamka mengajak teman-temannya sesama Tionghoa yang kerap beribadah di Vihara Dharma Bakti untuk berbagi buka puasa gratis. Menurut Yusuf, awalnya teman-temannya sempat ragu karena khawatir ide menyediakan buka puasa gratis justru mengundang pro-kontra.
"Awalnya mereka takut di-salah sangka. Saya bilang, ayo kerja sama dengan Tionghoa Islam,” ucap Yusuf saat berbincang dengan kumparan, Rabu (23/5).
“Dengan catatan beli (makanan) dari warung setempat, agar tidak mematikan usaha mereka, harus halal. Mereka enggak cuma beli tapi juga harus melayani,” tutur Yusuf.
Salah satu juru masak buka puasa gratis, Eti (40), mengaku merasa senang dapat kesempatan memasak. Jadwal masak mereka juga digilir untuk memberi kesempatan bagi juru masak lain agar bisa berbagi juga.
ADVERTISEMENT
“Dari hari Selasa, dua kali sama ini (Rabu), gantian masak-masaknya,” lanjutnya.
Eti mengaku puas dan bangga saat masakan yang diolahnya habis disantap warga. Menurut Eti, setiap harinya juru masak mengolah masakan untuk 250 porsi dan menghabiskan 35 liter beras , termasuk lauknya.
“Semua totalnya Rp 2 jutaan lah,” imbuh Eti.
Makanan buka puasa gratis ini memang untuk siapa saja, tidak harus muslim yang menjalankan. Bahkan pasangan bule Maria dan Rian, asal Praha, Ceko , yang sedang berkunjung ikut menikmati buka puasa bersama di Vihara Budhi Darma.
Ternyata ini pengalaman pertama mereka menyantap makanan Indonesia. Mereka mengaku selalu makan makanan barat yang dibuat orang Indonesia , seperti steak daging. Di buka puasa gratis, mereka menyicipi kacang hijau dan lauk pauk khas Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Sangat enak, ini enak, dan sangat lezat,” kata Rian.
“Mungkin hari ini pertama kalinya kita mencicipi makanan Indonesia,” ucap Maria, menambahkan.
Mereka sangat takjub dengan kegiatan sosial yang menunjukkan sikap toleransi . Pasangan bule itu pun diperlakukan dengan ramah untuk ikut makan buka puasa gratis.
“Sangat luar biasa, orang-orang yang ramah, dan ini sangat enak,” pungkas Maria dan Rian