Kelola Sampah Ibu Kota, Anies Luncurkan Program Samtama

24 Agustus 2019 20:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat canangkan Gerakan Samtama. Foto: Dok. DLH DKI
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat canangkan Gerakan Samtama. Foto: Dok. DLH DKI
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan luncurkan gerakan Sampah Tanggung Jawab Bersama (Samtama). Dengan program ini, Pemprov DKI akan bekerja sama dengan 22 RW untuk mengolah sampah ibu kota.
ADVERTISEMENT
Anies berharap nantinya kegiatan ini dapat ditiru oleh seluruh RW yang berada di Jakarta.
“Di Jakarta ada 2.927 RW, yang berkumpul hari ini hanya 22 RW. Jumlahnya masih kecil, tapi jangan remehkan jumlah yang kecil. Jumlah yang berkumpul di sini adalah yang pertama untuk memulai gerakan baru untuk mengelola sampah di Ibukota,” kata Anies dalam keterangan tertulis Dinas Lingkungan Hidup DKI, Sabtu (24/8).
Anies menuturkan pengelolaan sampah harus dimulai dengan perubahan pola pikir masyarakat. Masyarakat sebaiknya mulai mengubah pola pikir dengan mengelola sampah ketimbang membuangnya di TPST Bantar Gebang. Ia meminta masyarakat giat melakukan gerakan 3R.
“Kita harus memulai kegiatan pengurangan sampah dengan aktifitas 3R (reduce kurangi, reuse - guna ulang, recycle - daur ulang). Karena kita tidak mengolahnya, maka kita sebut itu sampah,” kata Anies.
ADVERTISEMENT
Menurut mantan Mendikbud itu, di sejumlah kota maju, masyarakat ikut berperan dalam pengelolaan sampah. Sehingga, pengelolaan sampah tak hanya dibebankan kepada pemerintah.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat canangkan Gerakan Samtama. Foto: Dok. DLH DKI
“Sampah bukan saja diurus oleh pemerintah karena yang menghasilkan sampah kita semua,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Andono Warih mengatakan kegiatan Samtama ini merupakan salah satu program dalam menjalankan peran city 4.0 dengan menyediakan platform bagi warga agar bisa berperan membangun kota dan bergerak bersama.
“Dinas Lingkungan Hidup bersama Tim Pengerak PKK membuat platform pengelolaan sampah dengan sebutan Samtama atau Sampah Tanggung Jawab Bersama ini,” ucap dia.
Andono menjelaskan, kegiatan Samtama terbagi dalam dua bagian yakni Laskar Samtama dan Kampung Samtama. Kampung Samtama diisi warga RW setempat yang memiliki inisiatif untuk memperbaiki pengelolaan sampah di kampungnya. Kampung Samtama ini telah menjaring 330 relawan di 22 RW.
ADVERTISEMENT
Sedangkan, Laskar Samtama berisi sejumlah orang yang mendaftarkan diri sebagai relawan. Ia menyebut relawan berasal dari beragam profesi seperti ibu rumah tangga, mahasiswa, pegawai swasta, guru, seniman, bahkan ASN Pemprov DKI Jakarta.
Andono mengatakan seluruh Relawan Laskar Samtama akan diajak ke TPST Bantargebang untuk melihat pengolahan sampah secara langsung, sekaligus untuk mengikuti sesi edukasi mengenai pengelolaan sampah.