news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kelompok Anti Nuklir Siap Biayai Pertemuan Trump-Kim Jong-un

5 Juni 2018 3:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Akira Kawasaki (Foto: Twitter @kawasaki_akira)
zoom-in-whitePerbesar
Akira Kawasaki (Foto: Twitter @kawasaki_akira)
ADVERTISEMENT
Kelompok anti-nuklir pemenang Nobel, International Campaign to Abolish Nuclear Weapons (ICAN), menawarkan diri untuk menanggung seluruh biaya pertemuan antara Presiden Korea Utara, Kim Jong-un dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
ADVERTISEMENT
Tawaran ini muncul lantaran terdengar kabar bahwa Korea Utara, kekurangan dana sehingga mungkin tidak bisa menanggung biaya pertemuan, termasuk biaya hotel dan pengamanan pada saat pertemuan yang dijadwalkan akan berlangsung 12 Juni di Singapura nanti.
Salah satu anggota ICAN, yang memperoleh Nobel pada tahun lalu bersedia memberikan seluruh uang hadiah Nobelnya. Hanya satu keinginannya, ia ingin pertemuan tersebut terwujud dan berlangsung dengan lancar.
"Hadiah Nobel Perdamaian termasuk hadiah uang tunai dan kami menawarkan dana dari hadiah itu untuk menutupi biaya temu puncak tersebut untuk mendukung perdamaian di Semenanjung Korea dan dunia bebas senjata nuklir," kata pejabat ICAN Akira Kawasaki, dikutip dari Reuters, Selasa (5/6).
"Ini adalah pertemuan bersejarah, dan kesempatan bagi satu generasi untuk membantu membangun dunia yang bebas dari ancaman senjata nuklir," kata Kawasaki.
ADVERTISEMENT
Kawasaki merupakan pemimpin ICAN yang berbasis di Tokyo, Jepang. Niat membiayai pertemuan ini sejalan dengan visi ICAN yang sebelumnya telah melobi Amerika terkait perjanjian Larangan Senjata Nuklir.
"Ini bukan tentang membayar kamar mewah untuk pemimpin Korea Utara atau siapa pun, itu bukan niat kami," kata Kawasaki.
Perjalanan Kim ke Singapura, yang akan menjadi perjalanan terjauh yang akan ia jalani sebagai pemimpin, menimbulkan tantangan logistik seperti kemungkinan penggunaan pesawat era Soviet untuk membawanya dan limusinnya, serta puluhan petugas keamanan dan lainnya.
Kim Jong-un Gadungan di Singapura (Foto: Edgar Su/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Kim Jong-un Gadungan di Singapura (Foto: Edgar Su/Reuters)
Sebelumnya, Kim Jong-un meminta kamar hotel mewah selama melakukan lawatan ke Singapura nanti. Pemerintah Korut memilih kamar presidential suite di Hotel Fullerton yang terletak di pinggir Sungai Singapura. Harga per malamnya lebih dari USD 6.000 atau lebih dari Rp 83 juta/malam. Namun Korea Utara tidak memiliki uang yang cukup untuk membayar pengeluaran selama berada di Singapura
ADVERTISEMENT