Keluarga Bayi Aditya Beri Maaf Madun yang Sebar Berita Hoaks

30 April 2018 16:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolres depok mengambil bayi dari pelaku (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolres depok mengambil bayi dari pelaku (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Kasus penculikan bayi Aditya Hamizan Purnomo ramai di media sosial setelah diviralkan seorang pengemudi ojek online bernama Madun Ramadhan. Namun pria ini mengklaim telah menemukan bayi Aditya, meski belakangan diketahui kalau pengakuan tersebut bohong belaka.
ADVERTISEMENT
Ketika dikonfirmasi pihak keluarga bayi Aditya, Madun akhirnya mengaku menyebar berita hoaks itu untuk mencari popularitas. Tentunya hal itu sangat mengecewakan keluarga bayi Aditya, yang harap-harap cemas menanti kejelasan nasib buah hati mereka.
Kapolres depok mengambil bayi dari pelaku (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolres depok mengambil bayi dari pelaku (Foto: Dok. Istimewa)
Ayah bayi Aditya, Ranto Purnomo, mengatakan saat mengetahui kabar bahwa anaknya berada di tangan Madun, sempat berfirasat bahwa itu bukan bayinya.
"Kalau firasat (penemuan) bayi yang pertama, yakin itu bukan (anak saya). Kalau istri, setiap kabar bayi yang ditemukan, selalu berharap mungkin aja Adit. Habis itu dapat informasi lagi (penggerebekan polisi di Depok), baru saya yakin (yang ditemukan) adalah Adit saya," ujar Ranto di kediamannya, Senin (30/4).
Meski menyebar hoaks Ranto sekeluarga telah memaafkan perbuatan Madun yang sekadar ingin mencari sensasi belaka. Padahal saat itu keluarganya sedang dirundung duka.
Pertemuan Bayi Aditya dengan Marlina. (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan Bayi Aditya dengan Marlina. (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
"Saya kemarin sudah ketemu dengan pihak Madunnya, ya memaafkan ya itikad dia yang pertama itu baik, yang jelas yang belakang kita enggak tahu motif dia yang cari sensasi. Yang jelas itikad dia yang pertama baik," terangnya.
ADVERTISEMENT
Ia melanjutkan, Madun telah cukup mendapatkan banyak pelajaran atas perbuatannya menyebar berita hoaks dan merugikan banyak pihak.
"Kita memaafkan, pelajaran (buat) dia. Merugikan dia sendiri kan? seharusnya ngebantu, jadi blunder dia sendiri, merugikan dia sendiri, keluarga dia, lingkungan dia, tempat dia kerja," jelasnya.
Atas kejadian ini, Ranto berpesan pada masyarakat untuk berhati-hati dan waspada. Khususnya untuk ibu muda, agar tak meninggalkan bayi seorang diri.
"Tetap waspada, jangan pernah meninggalkan bayi, apalagi masih balita ya. Sekecil apapun harus ada pemantuan orang tua. Walupun cuman sebentar, yang telah terjadi kan tetep saja hilang. Mau pergi ke mana, rumah harus dalam keadaan terkunci," pesan Ranto.
"Dan meskipun kita bermasyarakat, kita harus waspada karena kan kita enggak pernah tahu orang mau baik apa enggaknya," pungkasnya.
ADVERTISEMENT