Keluarga Korban Lion Air Diminta ke RS Polri untuk Diambil Sampel DNA

30 Oktober 2018 1:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi jumlah korban jiwa pesawat Lion Air (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi jumlah korban jiwa pesawat Lion Air (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Proses pencarian korban kecelakaan Lion Air JT-610 masih terus dilakukan. Hingga kini terhitung sudah ada 24 kantong jenazah yang berada di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
ADVERTISEMENT
Kepala RS Polri, Kombes Pol dr Musyafak, menyebut pihaknya sudah mengambil data dan informasi dari 132 keluarga korban. Sebagian sudah diambil sampel DNA-nya, sebagian lagi masih belum.
"Sudah 132 keluarga kita ambil data. Kita sudah menerima informasi, baru sebagian yang sudah diambil sampel DNA-nya karena tidak semua mengajak orang tua atau anaknya," ujar Musyafak dalam konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (30/10) dini hari.
Musyafak mengimbau pihak keluarga korban yang belum melakukan pengambilan sampel DNA-nya, segera datang ke RS Polri. Imbauan ini ditujukan untuk anggota keluarga kandung korban.
"Diharapkan bisa hadir kesini yang punya hubungan (kandung) langsung. Orang tua maupun putra-putirnya untuk pemeriksaan DNA. Ini pentiing mengingat korban relatif sulit scara fisiik diperiksa," papar Musyafak.
ADVERTISEMENT
"Jadi nanti selain melaksanakan standar Disaster Victim Identification (DVI) Interpol, kita juga melakukan pemriksanaan DNA," imbuhnya.
Untuk biaya pengambilan sampel DNA, kata Musyafak, sejauh ini masih ditanggung oleh Polri. Sementara itu untuk keluarga korban yang sudah diambil data dan DNA-nya, Musyafak mengimbau mereka untuk tak perlu bermalam di RS Polri.
"Operasional DVI barangkali masih di-cover kesehatan Polri. Sedangkan nanti kalau ada kendala, akan kita laporkan ke pimpinan. Tidak ada rencana, belum ada rencana minta bantuan, apalagi dari pihak lain," jelas Musyafak.
"24 kantong sudah masuk post mortem. Kami mengimbau untuk pihak keluarga nggak perlu menunggu di sini kalau sudah didata. Kalau belum lengkap ya dilengkapi, ambil data dari tim ante mortem," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Musyafak menegaskan, sekitar pukul 07.00 hingga 11.00 WIB nanti pihaknya akan menginformasikan kembali perkembangan pencarian dan identifikasi korban.
"Rencananya, secara periodik kita meng-update pagi barangkali jam 07.00 sampai jam 11.00 WIB terkait perkembangan pencarian malam hari, sore hari lagi update soal kegiatan selama siang hari," tutupnya.