Keluarga Korban Lion Air JT-610: Terima Kasih Basarnas

11 November 2018 13:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
M Asdori, kakak korban dari M Syafii dan paman dari Tesa Kausar penumpang Lion Air JT-610. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
M Asdori, kakak korban dari M Syafii dan paman dari Tesa Kausar penumpang Lion Air JT-610. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Badan SAR Nasional (Basarnas) menghentikan pencarian korban Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT-610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat pada Sabtu (10/11). Meski pencarian korban dihentikan, namun keluarga tidak merasa kecewa.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan oleh M Asdori, kakak korban dari M Syafii dan paman dari Tesa Kausar. Menurutnya Basarnas telah bekerja keras selama 13 hari pencarian korban. Bahkan hingga jatuh korban jiwa dari penyelam Basarnas, Syachrul Anto.
“Ya, sebenarnya menurut kami secara pribadi saya si enggak (kecewa), karena sudah hampir selama dua minggu, kecewa sih enggak. Karena Basarnas sudah bekerja dengan baik, mereka sampai memakan korban dari pihak Basarnas untuk berusaha mencari keluarga kami,” kata Asdori di hotel Ibis Sentral Cawang, Jakarta Timur, Minggu (11/11).
Ia merasa tertolong dengan upaya tim SAR yang berhasil mengumpulkan sebanyak 195 kantong jenazah dan dievakuasi ke RS Polri Karamat Jati, Jakarta Timur, untuk diidentifikasi.
Proses penyerahan jenazah korban Lion Air ke pihak keluarga di RS Polri (Foto: Maulana Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Proses penyerahan jenazah korban Lion Air ke pihak keluarga di RS Polri (Foto: Maulana Ramadhan/kumparan)
“Kami cukup berterima kasih kepada Basarnas dan timnya yang telah membantu keluarga kami untuk dievakuasi sampai ke RS Polri Kramat Jati untuk diidentifikasi,” kata Asdori.
ADVERTISEMENT
Asdori sendiri berharap agar proses identifikasi bisa cepat selesai. Sebab, saat ini M Syafii belum diketahui jenazahnya yang mana. Pihak DVI Polri belum berhasil menemukan dan mengidentifikasi jenazah atas nama tersebut. Sedangkan ponakannya, Tesa telah teridentifikasi dan dimakamkan beberapa waktu lalu.
“Harapannya bisa segera teridentifikasi semua. Walaupun itu kami sudah menunggu sampai dua minggu kami tetap bersabar karena informasi dari rumah sakit pun kami tetap disuruh bersabar. Insyaallah semuanya teridentifikasi,” tutup Asdori.
Hingga hari ke-14 pascajatuhnya Lion Air JT-610, RS Polri telah berhasil mengidentifikasi 79 korban dari total 189 jumlah penumpang. 59 di antaranya laki-laki, sedangkan 20 lainnya adalah perempuan.
Pembongkaran posko pencarian korban pesawat Lion Air JT 610 di JICT.
 (Foto: Adhim Mugni Mubaroq/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pembongkaran posko pencarian korban pesawat Lion Air JT 610 di JICT. (Foto: Adhim Mugni Mubaroq/kumparan)