Keluarga Minta Basarnas Bantu Pencarian ABK KM Multi Prima yang Hilang

28 November 2018 2:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KM Multi Prima I dengan panjang 55 M dan lebar 11 M tenggelam. (Foto: Dok. Basarnas)
zoom-in-whitePerbesar
KM Multi Prima I dengan panjang 55 M dan lebar 11 M tenggelam. (Foto: Dok. Basarnas)
ADVERTISEMENT
Salah satu keluarga korban dari 7 anak buah kapal (ABK) KM Multi Prima yang tenggelam di sekitar perairan Pulau Kapoposang Bali, sebelah utara perairan Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat,meminta Basarnas pusat ikut bantu mengevakuasi pencarian para korban.
ADVERTISEMENT
Ummi Hadyah Saleh yang merupakan anak dari korban bernama M Pande Saleh (67) meminta Basarnas pusat ikut pencarian karena hingga saat ini Tim SAR Mataram belum juga menemukan para korban yang hilang, termasuk ayahnya.
"Kami sekeluarga meminta Basarnas untuk ikut membantu pencarian tujuh korban KM Multi Prima. Karena saat ini hanya SAR Mataram yang mencari," kata Ummi dalam keterangannya yang diterima kumparan, Rabu (28/11).
"Kemungkinan sudah terbawa arus ke perairan lain, jadi kami harap Basarnas pusat dan SAR daerah Makasar atau Bali bisa juga ikut melakukan pencarian," lanjutnya.
Tak hanya itu, ia juga meminta Basarnas juga ikut mencari bangkai kapal KM Multi Prima. Ia menduga kemungkinan korban juga masih berada di dalam kapal tersebut.
ADVERTISEMENT
"Apakah karena ini cuma 7 korban jadi Basarnas pusat tidak ikut bantu pencarian," jelasnya.
"Kami juga meminta Basarnas pusat mencari bangkai kapalnya, kemungkinan bisa jadi korban-korban masih ada di dalam kapal," tutupnya.
Sebelumnya, KM Multi Prima 1 mengalami kecelakaan di perairan Lombok-Sumbawa pada Sabtu (24/11). Dari 14 ABK, 7 di antaranya sudah berhasil dievakuasi ke Pelabuhan Tanjung Tembaga Probolinggo. Sementara 7 penumpang lainnya masih dinyatakan hilang.
“Ya tujuh di antara mereka masih belum ditemukan dan belum diketahui nasibnya. Tim SAR di sana sudah bergerak untuk melakukan pencarian,” kata Kapolres Probolinggo, AKBP Eddwi Kurnianto, Sabtu (24/11) malam.
7 korban yang dinyatakan hilang yaitu Syamsul Salda (38) asal Flores Timur, Pande (67) asal Jakarta, Riski (26) asal Flores, Sutrisno (57) dari Sragen, Soni Kancil (41) warga Flores, Philipus Bay (43) asal Flores dan nakhoda kapal tersebut, yakni Trasius alias Joi (35) asal Flores Timur.
ADVERTISEMENT