Keluarga Siswa SMP Korban Bullying di Banyuwangi Lapor Polisi

17 Agustus 2019 1:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bully Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bully Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Keluarga siswa SMP korban perundungan (bullying) di salah satu sekolah di Banyuwangi, Jawa Timur, membawa kasus kekerasan yang menimpa anaknya ke ranah hukum. Orang tua korban tak terima anaknya di-bully.
ADVERTISEMENT
"Pada hari Jumat, tanggal 16 Agustus 2019, sekitar pukul 16.51 WIB, telah menerima laporan bahwa telah terjadi kasus penganiayaan terhadap siswa SMP oleh rekan sekolahnya di dalam sekolah," terang Kapolres Banyuwangi, AKBP Taufik HZ, saat dikonfirmasi.
Taufik menceritakan, aksi tersebut terjadi pada hari Kamis (15/08) pukul 09.00 WIB. Korban dipukul dan ditendang oleh teman-temannya di depan kelas 9E. Setelah kejadian itu, korban langsung pulang dan tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas karena sakit.
"Keesokan harinya, pada hari Jumat, sekitar pukul 15.30 WIB, ayah korban didatangi oleh penjaga sekolah dan memberitahu bahwa anaknya telah dianiaya oleh rekan sekolahnya," ujarnya.
"Atas laporan ini, kita sudah membuat LP (Laporan Polisi), olah TKP serta melakukan visum terhadap korban," terang Taufik.
ADVERTISEMENT
Karena pelaku dan korban masih di bawah umur, maka penyelesaian kasus bullying ini ditindaklanjuti sesuai Undang-Undang Perlindungan Anak. Orang tua pelaku telah meminta maaf kepada orang tua korban.
Video bullying tersebut sebelumnya sudah beredar luas di media sosial. Tampak korban ditendang oleh kedua rekannya hingga terpeleset, sementara teman-teman di sekitarnya ikut menertawakan.
Bupati Banyuwangi Azwar Anas menanggapi kasus bullying yang menimpa salah seorang siswa SMP Foto: Azwar Anas/Instagram
Kasus ini sudah mendapat perhatian Bupati Banyuwangi Azwar Anas. Anas menuturkan, peristiwa itu terjadi lantaran guyonan yang kebablasan.
"Terkait permasalahan bullying di salah satu sekolah di Banyuwangi, yang sedang ramai dibahas, sekarang dalam proses tindak lanjut. Berawal dari guyonan yang kebablasan. Kita bina semuanya, baik yang pem-bully maupun yang di-bully, semuanya adalah anak-anak muda Banyuwangi dengan masa depan yang masih panjang. Insyaallah selesai malam ini," ujar Anas.
ADVERTISEMENT