Keluarga Tak Berharap Jasad Abu Walid, Algojo ISIS, Dibawa ke RI

11 Februari 2019 17:45 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Mu'inudinillah Basri. Foto: Facebook/@Mu'inudinillah Basri
Warga negara Indonesia Abu Walid alias M. Saifudin, yang merupakan algojo ISIS, tewas dalam sebuah pertempuran di Suriah. Abu Walid merupakan warga Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Pria kelahiran 11 Oktober 1978 itu adalah adik kandung dari ulama beken di Solo, Muinudinillah Basri. Mu'in, begitu Muinudinillah disapa pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Syariah Kota Surakarta.
Kepada kumparan, Mu'in membenarkan adiknya itu meninggal dunia. "Adik saya benar meninggal dunia di Suriah tanggal 16 Januari 2019," ujar dia, Senin (11/2).
Abu Walid kelompok jaringan ISIS asal Indonesia yang tewas di Suriah. Foto: Dok. Istimewa
Mu'in mendapat kabar adiknya itu tewas setelah tertembak dalam di bagian dadanya dalam sebuah pertempuran. Namun dia tidak mengetahui kronologi insiden pertempuran yang melibatkan adiknya itu.
"Saya sampai sekarang belum mendapat kabar resmi dari kedutaan Indonesia di Suriah atau pun Menteri Luar Negeri soal itu," ujar Mu'in. Mu'ini mengatakan keluarga mengikhlaskan kepergian selama-selamanya adiknya itu.
Menurut dia, pihak keluarga juga tidak berharap jenazah Saifudin dibawa ke Indonesia. "Saya memperkirakan jenazah Saifudin sudah dimakamkan di Suriah. Kita juga tak ada kontak langsung ke sana, apalagi Suriah sedang terjadi konflik berkepanjangan," ujar dia.
Abu Walid kelompok jaringan ISIS asal Indonesia yang tewas di Suriah. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Keluarga, kata Mu'in, sudah lama hilang kontak dengan Saifudin. Mu'in tak tahu persis kapan adiknya itu pergi ke Suriah dan membaiat ke ISIS. Dia hanya bisa memprediksi Saifudin berada di Suriah sejak tahun 2016 berangkat bersama istrinya.
Mu'in juga tak mendapat informasi soal kabar istri dari adiknya yang tewas itu.