news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Keluarga Ungkap Kejanggalan Tewasnya Deasy Tuwo di Kandang Buaya

19 Januari 2019 11:55 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keluarga Deasy Tuwo di Tanawangko, Sulawesi Utara. (Foto: Andreas Gerry Tuwo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Keluarga Deasy Tuwo di Tanawangko, Sulawesi Utara. (Foto: Andreas Gerry Tuwo/kumparan)
ADVERTISEMENT
Dengker Tuwo kakak dari Deisy Tuwo perempuan yang tewas di kandang buaya di Sulawesi Utara Kamis (10/1) lalu bercerita kepada kumparan soal kejadian yang menimpa sang adik.
ADVERTISEMENT
Dengker mengaku tidak percaya adiknya sudah tiada. Walau dugaan kuat sang adik tewas karena digigit buaya, Dengker menganggap banyak kejanggalan yang terjadi.
Deasy Tuwo wanita yang diterkam buaya di Minahasa, Sulawesi Utara. (Foto: Dok. Keluarga)
zoom-in-whitePerbesar
Deasy Tuwo wanita yang diterkam buaya di Minahasa, Sulawesi Utara. (Foto: Dok. Keluarga)
kumparan mewawancara langsung Dengker Tuwo di Minahasa Sulawesi Utara demi mengetahui apa yang sebenarnya terjadi kepada Deasy. Sebagai kakak dari perwakilan keluarga, Dengker bercerita mengenai beberapa hal terkait kepribadian adiknya hingga hari-hari terakhir Deasy Tuwo sebelum insiden.
Berikut wawancara lengkap kumparan bersama Dengker Tuwo:
Deasy Tuwo wanita yang diterkam buaya di Minahasa, Sulawesi Utara. (Foto: Dok. Keluarga)
zoom-in-whitePerbesar
Deasy Tuwo wanita yang diterkam buaya di Minahasa, Sulawesi Utara. (Foto: Dok. Keluarga)
Apakah keluarga menduga kematian Deasy Tuwo tak wajar bukan digigit buaya bernama Meri?
Untuk sementara ini kita cuma patokan ada kecelakaan karena, kecurigaan ada pasti tapi saya tak berani punya pikiran sebelum terbukti dari polisi,
Bukan cuma saya, tapi orang-orang yang lihat nyatakan banyak kejanggalan, macam orang dia mungkin mati di situ dia dirobek pasti darahnya muncrat ke mana-mana salah satu itu, satu titik pun gak ada bercak darah di dinding.
ADVERTISEMENT
Mencurigai seseorang?
Memang punya kecurigaan untuk orang lain tapi kita serahkan sama petugas, kalau mau curiga pasti ada.
Petugas menjebol tembok penangkaran buaya, lokasi tewasnya Deasy Tuwo di Tanawangko, Sulawesi Utara. (Foto: Andreas Gerry Tuwo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas menjebol tembok penangkaran buaya, lokasi tewasnya Deasy Tuwo di Tanawangko, Sulawesi Utara. (Foto: Andreas Gerry Tuwo/kumparan)
Apakah Deasy punya masalah dengan lingkungan, tempat atau rekan kerja atau keluarga?
Kalau buat kita gak ada.
Sama tetangga?
Dia jarang pulang, dia di mess nanti hari tertentu baru datang ke mari, dua hari juga sudah lama.
Kepribadian Deasy di mata keluarga?
Deasy itu juga tertutup masalah kerjaan dan teman pribadi tapi orangnya ceriwis, tukang ngomong, senyum terus, masalah kerja tertutup sama keluarga gak mau dia, kalau kita cerita selain kerjaan, seperti makanan atau buah-buahan yang dirawat di lab, dia bawa sini.
Masalah pekerjaan, ditanya gak mau ngomong banyak soal kerjaan, kalau dia pulang, istilah orang manado tanpa duduk ndak panas balik kerja, sosok pekerja keras
Meri, buaya yang menerkam Deasy Tuwo di Tanawangko, Sulawesi Utara. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Meri, buaya yang menerkam Deasy Tuwo di Tanawangko, Sulawesi Utara. (Foto: Dok. Istimewa)
Apakah keluarga tahu di tempat Deasy bekerja ada buaya?
ADVERTISEMENT
Itu salah satu kejanggalan, keakraban buaya dengan dia seolah-olah gak masuk diakal kalau sampai buaya mau terkam. Akrab sekali dia sampai masuk bersihin bak, dia sikat itu buaya.
Petugas di lokasi baru penangkaran Meri, buaya yang menerkam Deasy Tuwo di Tanawangko, Sulawesi Utara. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas di lokasi baru penangkaran Meri, buaya yang menerkam Deasy Tuwo di Tanawangko, Sulawesi Utara. (Foto: Dok. Istimewa)
Yang punya perusahaan orang Jepang?
Iya kalau dengar jepang, kalau mereka panggil Tuan Ochiai, jadi jepang. Polisi sementara lacak dia di mana sekarang.
Bagaimana kronoligis sampai keluarga mengetahui Deasy telah tewas?
Awalnya kami coba telepon tapi telepon sudah gak sambung. Hari Minggu lalu dia datang sini masuk gereja, Sabtu tangal 5 pulang, tahun baru dia datang, Natal gak datang, datang tahun baru. Baru tanggal 5 (Januari) dia dipanggil (ke rumah) lagi karena bapak droop, waktu itu, droop sekali, bapak suruh kumpul, sehabis itu dia balik lagi, dia suruh kumpul pada Sabtu, Sabtu dia balik, dia pulang Minggu, masuk Gereja dulu baru pulang ke tempat kerja.
Infografik, Kronologis Kematian Deasy Tuwo. (Foto: Sabryna Putri Muviola/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Infografik, Kronologis Kematian Deasy Tuwo. (Foto: Sabryna Putri Muviola/kumparan)
Dia kerja di Tanawangko, baru kita dapat kabar (Deasy tewas) Kamis pagi, lewat adik (Deasy Tuwo) Heidy (ditelpon) bos (pemilik perusahaan) dari sana, eh kita dapat kabar Jumat pagi, Jumat pagi, bukan Kamis jadi sudah ramai duluan di sosmed.
ADVERTISEMENT
Sosmed duluan ramainya, soalnya waktu dikasih kabar kami masih di jalan (menuju lokasi kejadian Deasy tewas), langsung kita menuju lokasi, waktu kita datang masih ada (jenazah), sudah dikeluarkan dari kolam tapi masih di TKP.
Suasana di penangkaran, lokasi tewasnya Deasy Tuwo di Tanawangko, Sulawesi Utara. (Foto: Andreas Gerry Tuwo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di penangkaran, lokasi tewasnya Deasy Tuwo di Tanawangko, Sulawesi Utara. (Foto: Andreas Gerry Tuwo/kumparan)
Perkembangan terakhir mengenai penyelidikan kasus kematian Deasy?
Saksi kunci ada temannya yang dari Bacan, teman kerjanya. Tapi saat kecelakaan mereka tidak sedang sama-sama, dia (saksi) sudah berangkat duluan ke Bacan, dia Selasa pergi, Deasy masih belum meninggal Selasa.
Deasy kepaa lab?
Semua dia yang tahu, cuma dia yang ada di sana, iya dia itu penanggungjawab di sana macam, kayak pemilik saja. soalnya personalia dia juga yang terima orang, tugas di lab juga, analis juga, sampai di dapur makanan tugas dia, itu dia kerja di perusahaan pembibitan kerang mutiara.
Deasy Tuwo di kolam buaya CV Yosiki tempat ia bekerja (Foto: Kenly/Facebook)
zoom-in-whitePerbesar
Deasy Tuwo di kolam buaya CV Yosiki tempat ia bekerja (Foto: Kenly/Facebook)
Deasy kuliah apa?
ADVERTISEMENT
Dia kuliah STMIK di Manado, manajemen, dia jadi ahli kerang, awalnya ikut sambil-sambil, sudah 20 tahun lebih akhirnya jadi ahli.
Harapan keluarga terkait kasus penyelidikan kasus?
Kalau itu kecelakaan murni kita pasrahkan, tapi kalau ada tindak kekerasan kami serahkan ke pihak berwajib agar ditelusuri dan ditindak.
.