Keluhan PKL soal Sepinya Teras Cihampelas, Bandung

7 April 2019 19:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah pedagang yang berada di Teras Cihampelas di Jalan Cihampelas, Kota Bandung. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pedagang yang berada di Teras Cihampelas di Jalan Cihampelas, Kota Bandung. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Teras Cihampelas yang terletak di atas Jalan Cihampelas, Kota Bandung, semula menjadi primadona, namun kini terlihat sepi pengunjung.
ADVERTISEMENT
Sepinya Teras Cihampelas itu dikeluhkan para PKL yang membuka lapak di sepanjang tempat yang panjangnya 450 meter tersebut.
Pantauan kumparan di lokasi, jalan yang diresmikan Ridwan Kamil pada tahun 2017 lalu, terlihat lengang meski akhir pekan. Sejumlah pengunjung lebih memilih mendatangi pertokoan yang berjejer di bawah teras.
Pedagang kaus dan suvenir, Yuyu (29), mengaku keuntungan yang diperolehnya dalam satu hari tidak sebanyak ketika tempat itu pertama kali dioperasikan.
Sejak setahun lalu, Yuyu mengaku mengalami penurunan omset mencapai 60-70 persen. Hal tersebut, kata dia, disebabkan minimnya pengunjung yang datang, bahkan pada akhir pekan sekalipun.
"Dulu mah rame, sekarang mah turun sekitar 50 sampai 60 persen. Weekend juga sepi," kata dia.
ADVERTISEMENT
Begitu pula dengan pedagang makanan, Ohim (44). Dia mengatakan, ketika pertama kali tempat itu beroperasi, pengunjung sangat ramai hingga berdesakan.
Tapi kata dia, satu tahun ke belakang justru jarang dikunjungi sehingga menyebabkan omzetnya menurun drastis.
Sejumlah pedagang yang berada di Teras Cihampelas di Jalan Cihampelas, Kota Bandung. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Menurut Ohim, sepinya Teras Cihampelas karena banyaknya pedagang baru yang membuka lapak di bawah teras dan tidak pernah ditegur petugas yang berjaga.
"Yang di bawah dulu mah sering ditegur (petugas). Sekarang mah enggak, didiemin. Itu banyak pedagang baru dan ada yang di atas juga pindah turun lagi ke bawah," ungkap dia.
Ohim berharap Pemkot Bandung bisa kembali menindak tegas para pedagang yang membuka lapak di bawah teras, sehingga tempat itu kembali ramai pengunjung.
ADVERTISEMENT
Pedagang lainnya, Ita (32) mengatakan, ramainya Teras Cihampelas hanya bertahan selama dua bulan saja sejak pertama kali beroperasi. Namun dengan kondisi sepi seperti ini, kata Ita, berdampak pada omzetnya sehari-hari yang menurun hingga 90 persen.
Bahkan, dia menyebut, akibat sepinya tempat itu membuat lebih dari sepuluh rekannya sesama pedagang makanan gulung tikar.
"Bukan turun lagi. Parah. Mending masih bisa bertahan juga. Lebih dari 90 persen penurunan omzetnya. Mending dagang di bawah kalau soal untung mah," ungkap dia.
Selain soal keuntungan, Ita pun mengeluhkan soal tidak adanya atap yang melindungi pedagang dari hujan. Sebab, menurut dia, gambar Teras Cihampelas yang dilihatnya pertama kali dilengkapi kanopi.
"Ini juga gak pake atap. Suka bocor soalnya bikin sendiri. Kita kan bisa tapi orang-orang kan enggak mau (kehujanan)," kata dia.
ADVERTISEMENT
Ita berharap ke depan Pemkot Bandung bisa memberi solusi untuk menarik minat wisatawan berkunjung kembali ke Teras Cihampelas, misalnya dengan menyiapkan wahana permainan bagi anak-anak.
"Harapannya, pengen pakai atap dan ramai. Di sini, harusnya ada permainan kan orang bisa sambil jalan bawa anak-anak, makan, dan belanja," ujar dia.