news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kelurahan Berikan Bantuan untuk Pengobatan Bayi Waqi

24 Januari 2018 20:28 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayi Waqi dan ibunya (Foto: Nesia Qurrota A'yuni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi Waqi dan ibunya (Foto: Nesia Qurrota A'yuni/kumparan)
ADVERTISEMENT
Balita bernama Muhamad Waqi Al Razabi mendadak viral karena penyakit kulit langka yang dideritanya. Sekujur tubuh bayi berusia 20 bulan itu, nampak melepuh dan kemerah-merahan.
ADVERTISEMENT
Hingga kini orang tua bayi Waqi belum mengetahui penyebab kelainan kulit yang diderita buah hatinya. Kondisi bayi Waqi yang memprihatinkan menuai banyak simpati dari warganet, terlebih setelah diunggah ke akun Facebook Kristiawan Saputra pada Oktober 2017.
Bahkan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto langsung mendatangi rumah bayi Waqi yang terletak di Kampung Teluk Pinang, Harjasari, Bogor Selatan pada bulan Oktober 2017 dan memberikan bantuan.
kumparan (kumparan.com) mendatangi Kelurahan Harjasari untuk mengetahui sejauh apa pertolongan yang diberikan untuk balita Waqi. Menurut pegawai kelurahan, Cecep, sudah sejak Januari 2017 pihak kelurahan memberikan bantuan pengobatan untuk bayi Waqi.
Pegawai kelurahan Harjasari (Foto: Nesia Qurrota A'yuni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pegawai kelurahan Harjasari (Foto: Nesia Qurrota A'yuni/kumparan)
"Awalnya (keluarga bayi waqi) bukan warga sini, karena sakit di wilayah kita, akhirnya kita urus di wilayah sini dan dibuatkan KTP, KK, BPJS kita jamin semua kesehatannya," ujar Cecep.
ADVERTISEMENT
Cecep menambahkan, sebanyak 10 dokter dari dinas kesehatan Kota Bogor dikerahkan untuk menyembuhkan bayi Waqi, namun hingga kini belum diketahui secara pasti penyakit apa yang menyerang balita tersebut.
"Sebenernya dia (bayi Waqi) sudah pernah dirawat di Rumah Sakit Cipto Jakarta Pusat, nah kita enggak tau penyakitnya apa. Spesialis kulit aja ga tau penyakitnya apa dari lahir begitu," kata Cecep.
Menurut Eti (40) ibunda bayi Waqi, setelah dirawat di Rumah Sakit Cipto Jakarta Pusat, bayi waqi didiagnosis terkena pemfigoid bulosa.
Pemfigoid bulosa sendiri merupakan penyakit autoimun langka yang menyebabkan munculnya gangguan pada kulit berupa lepuhan (bulosa/bula) kulit berisi air. Penyakit ini umumnya menyerang mereka yang berusia lebih dari 60 tahun. Namun, pemfigoid bulosa juga bisa dialami oleh anak-anak, seperti Waqi dan juga ibu hamil.
ADVERTISEMENT
Bayi Waqi adalah anak ketiga dari Eti, seorang ibu rumah tangga dan suaminya bekerja sebagai tukang servis elektronik. Saat berusia tujuh bulan, kaki balita Waqi mulai melepuh.
Penyakit kulitnya semakin parah setelah Eti membawa ballita Waqi ke spesialis kulit di kota Bogor, namun dokter belum bisa memastikan apa penyakit yang diderita Waqi. Meski belum sembuh total, orang tua Waqi menyebut kondisi anaknya sudah mengalami kemajuan.