Kemarahan kepada Geert Wilders jadi Motif Penikaman di Amsterdam

4 September 2018 11:10 WIB
Geert Wilders saat kampanye di Rotterdam. (Foto: REUTERS/Michael Kooren)
zoom-in-whitePerbesar
Geert Wilders saat kampanye di Rotterdam. (Foto: REUTERS/Michael Kooren)
ADVERTISEMENT
Pelaku penikaman di Amsterdam mengaku melakukan tindakan itu lantaran amarah kepada Geert Wilders, politisi Belanda yang kerap menghina Islam. Dua orang turis Amerika Serikat terluka dalam peristiwa yang terjadi pekan lalu tersebut.
ADVERTISEMENT
Diberitakan AFP, Senin (3/9) pelaku bernama Jawed S, pemuda 19 tahun asal Afghanistan yang tinggal di Jerman. Dalam interogasi polisi, dia mengaku sengaja ke pergi ke Amsterdam untuk melancarkan serangan di negara yang menghina Islam dan Nabi Muhammad.
Nama Wilders disebutnya dalam interogasi itu. Peristiwa ini terjadi ketika Wilders akan mengadakan kontes kartun Nabi Muhammad, namun dia batalkan setelah mendapatkan banyak ancaman.
"Dia menyebut nama Wilders tapi tidak mengatakan apapun soal kontes kartun. Sampai saat ini tidak bukti pelaku bekerja sama dengan orang lain," kata pernyataan polisi.
Wilders dari Partai Kebebasan (PVV) dikenal kerap menghina Islam dan Nabi Muhammad. Pada 2008 dia memicu protes besar di seluruh dunia setelah merilis film penghinaan terhadap Islam.
ADVERTISEMENT
Kepolisian Belanda memasukkan tindakan Jawed dalam kasus terorisme. Korban yang keduanya pria berusia 38 tahun masih dirawat di rumah sakit. Sementara pelaku dilumpuhkan setelah ditembak polisi.
Penyelidikan juga dilakukan kepolisian Jerman yang menggeledah rumah serta menyita komputer pelaku.