Kemarau Panjang, 23 Hektare Lahan Hutan Gunung Guntur Terbakar

26 Agustus 2019 5:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Guntur, Garut, Jawa Barat. Foto: Dok. Iqbal Gojali
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Guntur, Garut, Jawa Barat. Foto: Dok. Iqbal Gojali
ADVERTISEMENT
Gunung Guntur di Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat, sudah mengalami tiga kali kebakaran. Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah V Garut menyatakan, 23 hektare lahan hutan Gunung Guntur hangus sebagai dampaknya.
ADVERTISEMENT
"Sudah tiga kali, yang pertama 1 hektare, kedua 2 hektare, dan terakhir 20 hektare," kata Kepala Seksi KSDA Wilayah V Garut, Purwantono, dikutip dari Antara, Senin (26/8).
Selain Gunung Guntur, Purwantono mengatakan lahan hutan lainnya seperti Gunung Papandayan di Kecamatan Cisurupan juga terbakar akibat kemarau. Menurutnya, musim kemarau sering memicu terjadinya kebakaran hutan seperti di kawasan hutan di Gunung Guntur.
"Papandayan sempat terbakar juga awal Agustus lalu," ucapnya.
Hutan Mati, Gunung Papandayan Foto: Flickr / pjotr2121
Lahan hutan yang terbakar di Gunung Guntur di antaranya alang-alang, rumput, pinus, kaliandra, dan daun-daun kering. Upaya pemadaman sudah dilakukan secara manual bersama petugas gabungan dan masyarakat setempat.
"Selama ini pemadaman menggunakan alat seadanya bersama-sama dengan masyarakat," kata Purwantono.
Sementara itu, menurut Kapolsek Tarogong Kaler, Ipda Asep Saepudin, Gunung Guntur terakhir kebakaran pada Rabu (21/8). Kebakaran disebabkan faktor alam akibat musim kemarau.
ADVERTISEMENT
Asep mengatakan pihaknya telah menerjunkan sejumlah personel untuk rutin melakukan patroli dan mengawasi kawasan hutan di Gunung Guntur.
"Kami rutin patroli untuk mengantisipasi kebakaran. Jika ada unsur disengaja, kami akan tindak tegas," tutur Asep.