Kemenag Siapkan Penanda Koper, Jemaah Haji Tak Perlu Tempel yang Lain

18 Juni 2019 13:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag, Sri Ilham lubis. Foto: Dok. Media Center Haji 2019
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag, Sri Ilham lubis. Foto: Dok. Media Center Haji 2019
ADVERTISEMENT
Kementerian Agama telah menyiapkan tanda pengenal bagasi dan koper bagi jemaah haji Indonesia yang akan berangkat ke Tanah Suci. Penanda tersebut nantinya akan diberikan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), sehingga jemaah diminta tak menempelkan tanda lain di koper.
ADVERTISEMENT
"Jemaah tidak perlu menempel tanda pengenal lain pada koper bawaannya. Cukup gunakan penanda yang telah ditetapkan secara nasional," ungkap Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, Selasa (18/6).
Sri Ilham menjelaskan, penanda ini berguna untuk memudahkan petugas di bandara dalam pengaturan pengelompokan bagasi sebelum nantinya diantar ke hotel, yang menjadi salah satu inovasi layanan haji tahun ini. Petugas bandara juga disebut telah mengetahui ketentuan tanda koper yang ditetapkan Pemerintah Indonesia.
"Nah, yang memilah koper dan bagasi jemaah di bandara itu petugas dari Arab Saudi, bukan dari petugas kita. Jadi jangan sampai mereka bingung karena terlalu banyak warna di koper," tuturnya.
"Terutama kloter-kloter awal, harus disiapkan agar tanda bagasi jemaah sesuai dengan ketentuan dalam edaran. Jemaah jangan membuat tanda dan warna selain ketentuan agar tidak menyulitkan petugas. Koper juga jangan dipasang jaring, karena akan menyulitkan dan sering menyangkut pada conveyor," lanjut dia.
Pemeriksaan koper jemaah haji Foto: ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
Koper Dipasangi Sabuk
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, melalui surat edaran yang disebarkan ke Kakanwil Kemenag Provinsi se-Indonesia, ada sejumlah ketentuan terkait barang bawaan jemaah.
Pertama, koper tidak diikat dengan tali atau jaring, tetapi diberi penanda berupa sabuk dengan warna yang sesuai dengan rombongan kloternya. Setiap kloter akan dibagi dalam 10 rombongan dengan penanda berturut-turut berwarna merah, kuning, biru, coklat, hijau, putih, oranye, ungu, hitam, dan merah muda.
Kedua, koper jemaah yang berangkat pada gelombang pertama akan diberi identitas warna putih yang memuat nama, nama dan nomor hotel, dan nomor rombongan yang bisa diperoleh di Kantor Urusan Agama (KUA).
Dan terakhir, koper jemaah yang berangkat pada gelombang kedua akan diberi identitas warna sesuai sektor yang memuat nama, nama dan nomor hotel, dan nomor rombongan. Nantinya, jemaah haji Indonesia akan terbagi dalam 11 sektor di Makkah dengan urutan warna: hijau, abu-abu, ungu, merah muda, putih, kuning, merah, biru muda, coklat, dan hitam.
ADVERTISEMENT
Sri Ilham juga mengimbau jemaah untuk memilah barang bawaan, baik untuk ditaruh di kabin dan bagasi.