news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kemendagri: 5,38 Juta Penduduk Belum Rekam e-KTP

20 Januari 2019 13:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang warga binaan pemasyarakatan melakukan perekaman KTP elektronik di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kota Gorontalo, Gorontalo, Kamis (17/1). (Foto: Antara/Adiwinata Solihin)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang warga binaan pemasyarakatan melakukan perekaman KTP elektronik di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kota Gorontalo, Gorontalo, Kamis (17/1). (Foto: Antara/Adiwinata Solihin)
ADVERTISEMENT
Kemendagri sedang gencar melakukan perekaman e-KTP. Sekjen Kemendagri, Hadi Prabowo mengungkapkan saat ini sudah sebanyak 97,21 persen data yang sudah tercatat oleh Kemendagri.
ADVERTISEMENT
Hadi mengungkapkan saat ini masih ada sekitar 5,38 juta penduduk yang belum terekam e-KTP. Kebanyakan dari jumlah itu, kata Hadi, berasal dari 5 provinsi di Indonesia timur.
“Penduduk yang belum terekam ini 5,38 juta. Banyak yang belum terekam di 5 provinsi khususnya di Indonesia timur antara lain Sulawesi Barat 77,80 persen, Maluku 79,95 persen,“ kata Hadi di Kantor Dirjen Dukcapil Kemendagri, Pasar Minggu, Minggu, (20/1).
“Maluku Utara itu juga baru mencapai kurang lebih 79,44 persen dan kemudian Papua Barat mencapai 64,18 persen, dan Papua 37,98 persen,” tambahnya.
Hadi menjelaskan ada beberapa faktor yang menyebabkan kelima provinsi tersebut masih belum mencapai angka 85 persen. Salah satunya mulai dari Sumber Daya Manusia (SDM) sampai kondisi geografis.
Sekjen Kementerian Dalam Negeri Hadi Prabowo saat konferensi pers laporan akhir tahun 2018 Kementerian Dalam Negeri dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan di gedung kementerian dalam negeri, Jakarta (26/12). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen Kementerian Dalam Negeri Hadi Prabowo saat konferensi pers laporan akhir tahun 2018 Kementerian Dalam Negeri dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan di gedung kementerian dalam negeri, Jakarta (26/12). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
“Kita ini kan sudah ditarget di masing-masing daerah, namun kan daerah ini dipengaruhi, pertama, SDM. Kedua, faktor geografis. Ketiga, keunikan dari masing-masing dan peralatan yang memadahi,” ujar Hadi.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Kemendagri akan mengirimkan relawan untuk jemput bola membantu perekaman e-KTP di 5 provinsi tersebut. Hadi mengaku pihak Dukcapil sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat.
Dengan adanya relawan yang dikirimkan diharapkan daerah yang dituju bisa mencapai minimal 85 persen e-KTP terekam.
“Jadi gini di Indonesia ada 34 kondisi yang dicermati yang belum 85 persen ada 5 provinsi itu Sulawesi Barat, Maluku Utara, Maluku, Papua, Papua Barat. Diupayakan 14 hari (selesai),” tutur Hadi.